Penulis
Intisari-Online.com -The Grauballe Man terkubur pada kedalaman 3,5 kaki selama 2.200 tahun, namunmasih punya tubuh yang terawat baik.
Sulit dipercaya bahwa jenazah laki-laki yang ditarik dari rawa gambut di Jutlandia tengah, Denmark, pada tahun 1952 itu masih punya kondisi tubuh terawat meski sudah ribuan tahun terkubur.
Grauballe Man diperkirakan berusia sekitar 30 tahun ketika meninggal, dilansirGreelane.
Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa meskipun tubuhnya dalam kondisi yang hampir sempurna, sebelum meninggal dia dibunuh atau dikorbankan secara brutal di tahun-tahun Sebelum Masehi.
Tenggorokannya telah dipotong dari belakang begitu dalam, hingga hampir memenggal kepalanya. Sementara itu, tengkoraknya dipukul dan kakinya patah.
Tubuh manusia Grauballe jadi salah satu objek paling awal yang diberi tanggal oleh metode penanggalan radiokarbon yang baru ditemukan.
Awalnya, manusia Grauballe ini diteliti arkeolog Denmark Peter V Glob di Museum Nasional Denmark di Kopenhagen.
Mayat rawa semacam ini sebelumnya memang telah ditemukan di Denmark pada paruh pertama abad ke-19.
Karakteristik yang paling mencolok dari tubuh rawa adalah pengawetannya.
Pengawetan itu dapat mendekati atau melampaui praktik mumifikasi kuno terbaik.
Ilmuwan dan direktur museum pun mencoba segala macam teknik untuk mempertahankan pengawetan itu, dimulai dengan pengeringan udara atau oven.
Glob menyebut tubuh pria Grauballe diperlakukan dengan proses yang mirip dengan penyamakan kulit binatang.
Tubuh disimpan selama 18 bulan dalam campuran satu pertiga pohon ek segar, dua pertiga kulit kayu ek ditambah 0,2 persen toksinol sebagai disinfektan.
Selama periode tersebut, konsentrasi Toxinol ditingkatkan dan dipantau.
Setelah 18 bulan, tubuh direndam dalam bak mandi berisi 10 persen minyak merah Turki dalam air suling untuk menghindari penyusutan.
Penemuan tubuh rawa baru di abad ke-21 disimpan di gambut basah dalam penyimpanan berpendingin pada suhu 4 derajat celsius.
Saat ini, tubuh pria Grauballe disimpan di sebuah ruangan di Museum Moesgaard, yang terlindung dari perubahan cahaya dan suhu di mana ada sebuah ruang terpisah yang memaparkan rincian sejarahnya dan memberikan banyak gambar CT-scan dari bagian tubuhnya.