Find Us On Social Media :

Rencana 'Hidup Bersama Covid-19' Terancam, Singapura Kembali Tutup Pembelajaran Tatap Muka Setelah Kasus Corona Melonjak

By Tatik Ariyani, Sabtu, 18 September 2021 | 19:30 WIB

ilustrasi pandemi covid-19

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Singapura berencana menjalani hidup bersama virus corona seperti halnya dengan penyakit umum yang lain, seperti influenza.

Namun, kondisi terbaru Singapura menempatkan rencana menuju “hidup bersama Covid-19” yang diusung negara kota itu dalam bahaya.

Pasalnya, setelah memberlakukan pelonggaran pembatasan Covid-19, terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Melonjaknya kasus juga mendorong Singapura untuk memberlakukan pelonggaran lanjut.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah Lagi, Orang Indonesia Banyak yang Percaya Minum Air Kelapa Baik Setelah Vaksin Covid-19, Padahal Inilah Fakta Sebenarnya

Buntut melonjaknya kasus Covid-19, Singapura memutuskan untuk menutup pembelajaran tatap muka (PTM).

Pembelajaran siswa sekolah dasar di negara tersebut akan dialihkan kembali ke daring menjelang ujian nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Pendidikan Singapura pada Sabtu (18/9/2021) menyusul munculnya 935 kasus Covid-19 baru pada Jumat (17/9/2021).

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di “Negeri Singa” sejak April tahun lalu, melansir Reuters.

Baca Juga: Sesumbar Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Singapura Kini Bersiap Jika Kasus Harian Tembus Angka Fantastis Ini, Rupanya Covid-19 di Sana Makin Menggila, Ini Sebabnya