Intisari-Online.com - Enam tahanan asal Palestina kabur dari penjara berkeamanan tinggi di Penjara Gilboa Israel pada Senin (6/9/2021).
Mereka kabur dengan cara menggali terowongan di toilet sel mereka.
Berdasarkan laporan The Jerusalem Post dikutip ABC News, para narapidana membuka jalan menggunakan sendok yang berkarat.
Narapidana Jihad Islam tidak dipindahkan dari Penjara Ofer karena takut akan perlawanan dengan kekerasan.
Tahanan keamanan pun membuat kerusuhan di penjara-penjara di seluruh Israel saat ketegangan meningkat menyusul pelarian enam tahanan dari Penjara Gilboa menggunakan terowongan yang mereka gali di sel mereka.
Melansir The Jerusalem Post, Kamis (9/9/2021), tahanan yang membuat kerusuhan, terutama anggota Jihad Islam Palestina (PIJ), membakar sel di penjara Ketziot, Ramon dan Ofer pada hari Rabu setelah Komisaris Layanan Penjara Katy Perry memberlakukan pembatasan baru pada narapidana dan memindahkan lebih dari 400 tahanan untuk memastikan bahwa hanya satu tahanan PIJ yang akan berada dalam sel pada suatu waktu.
Layanan Penjara Israel (IPS) mengatakan setelah pelarian itu bahwa mereka akan mengirim tahanan keamanan lainnya di Penjara Gilboa ke fasilitas lain di seluruh negeri sebagai tindakan pencegahan jika ada terowongan lain.
Narapidana dari Penjara Gilboa dan Megiddo di Utara dipindahkan ke penjara lain di Selatan, tetapi pada hari Rabu, IPS mundur dengan memindahkan sekitar 150 narapidana PIJ dari Penjara Ofer di Tepi Barat setelah tahanan mengancam akan melakukan kerusuhan, melakukan pembakaran dan melukai penjaga jika mereka akan dipindahkan.