Dia juga telah menyelidiki akar linguistik serta ritualnya dan berspekulasi bahwa H. floresiensis (hidup setidaknya 13.000 tahun yang lalu) mungkin menjadi bukti bahwa cerita rakyat Ebu Gogo dan makhluk serupa seperti Orang Pendek di Sumatera sebenarnya hal nyata.
(*)