Penulis
Intisari-Online.com – Jika budaya Barat menggunakan zodiak, dan budaya China menggunakan Shio, untuk meramalkan kehidupan seseorang, maka masyarakat Indonesia, terutama Jawa lebih mengenal istilah Weton.
Weton adalah hari kelahiran menurut kalender Jawa, yang menggunakan dua sistem penanggalan, yaitu kalender Masehi dan kalender Jawa.
Terdapat tujuh hari dalam kalender Masehi, yaitu Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Sementara terdapat lima hari dalam kalender Jawa, yaitu, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Baca Juga: Cek Watak Weton Sabtu Legi,Cocok Jadi Pemimpin Tapi Punya Kekurangan Ini
Maka terdapat 35 weton yang merupakan gabungan hari dan pasaran.
Sebagian masyarakat Jawa, terutama, masih mempercayai weton menurut Primbon Jawa.
Tak hanya digunakan untuk menentukan hari pernikahan, weton juga berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Menurut primbon Jawa, terdapat dua weton yang paling hoki.
Seperti melansir dari kanal Naura Komputer, berikut ini dua weton yang dianggap paling hoki, yaitu:
1. Minggu Pon
Weton Minggu Pon ini diyakini paling banyak rezeki dan kemakmurannya.
Hari Minggu merupakan pemegang segel dari Chakra Dasar Bumi.
Perjalanan hidup kelahiran hari Minggu digambarkan oleh Nabi Adam, yang merupakan khalifah atau wakil Tuhan di Bumi untuk menata keseimbangan di Bumi.
Weton Minggu Pon ini diberikan rezeki, keberuntungan, dan kemakmuran yang besar.
Kunci kesuksesan seseorang ada pada keseimbangna pada 5 sisi kehidupan, yaitu kebahagiaan, spiritualisa, kemakmuran, kesehatan, dan pertumbuhan kualitas diri.
2. Rabu Pon
Weton ini merupakan pemimpin cinta kasih, berani dalam ketenangan, santai, tetapi memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan.
Weton Rabu Pon merupakan pemegang segel dari Chakra Dasar Bumi.
Secara umum mereka memiliki kebaikan hati, kreativitas, cinta kasih, dan etika yang bagus.
Itulah yang membuat mereka diyakini membawa rezeki dan keberuntungan.
Mereka kadang mudah dimanfaatkan sebab Chakra ini jatuh pada elemen api.
Kunci kebaikan hidup kelahiran Rabu Pon adalah pada ilmu pengetahuan.
Maka, jika tidak ingin dimanfaatkan, harus belajar banyak ilmu pengetahuan.
Ramalan ini tidaklah 100 persen benar.
Tetapi, semua bergantung pada usaha yang dilakukan pada masing-masing, tidak menutup kemungkinan Anda akan menjadi lebih baik. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari