Penulis
Intisari-online.com -Papua kembali menjadi sorotan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-76.
Terutama adalah Kabupaten Mimika yang rawan kena teror KKB Papua.
Melansir dari Antara, Komandan Kodim 1710 Mimika beberkan kondisi di Mimika menjelang HUT RI.
Ialah Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, yang menyebut kondisi keamanan di wilayah Mimika rupanya cukup kondusif.
"Secara keseluruhan sampai sekarang aman dan terkendali. Semua wilayah kini fokus mempersiapkan diri menyambut HUT RI," kata Letkol Yoga di Timika, Jumat (13/8/2021).
Seperti daerah lain yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV untuk menurunkan kasus Covid-19, persiapan HUT Ri di Mimika tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
Namun masih banyak lomba di berbagai wilayah Mimika terutama menghias gapura.
Di samping itu, kata Dandim, di beberapa tempat juga tengah digelar penyaluran bantuan sosial untuk warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 seperti penyaluran BST, BLT Dana Desa, PKH, BPNT, bantuan beras PPKM dan lainnya.
Dandim Mimika menegaskan meskipun situasi keamanan di wilayah Mimika terpantau kondusif namun aparat TNI dan Polri tetap selalu bersiaga mewaspadai potensi terjadinya gangguan keamanan menjelang 17 Agustus tahun ini.
"Pasukan tetap waspada mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami meyakinkan semua masyarakat yang ada di beberapa titik untuk siap menyongsong HUT ke-76 Kemerdekaan RI tanpa adanya gangguan keamanan dari pihak manapun," ujar Letkol Yoga.
Mimika juga merupakan lokasi PT Freeport Indonesia yang selama ini jadi incaran serangan KKB Papua.
Lekagak Telenggen jadi yang aktif menyerang PT Freeport Indonesia.
Aksi KKB Papua di Mimika
Rupanya, kondisi Mimika sudah aman karena banyak anggota KKB Papua yang menyerah.
Sejumlah faksi KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke Mimika.
Kemudian AKBP IGG Era Adhinata menyebutkan sudah banyak anggota KKB Papua yang kembali ke masyarakat.
"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.
Selanjutnya ia menyebutkan upaya merangkul anggota KKB Papua menjadi tugas bersama seluruh komponen bangsa.
Pemerintah daerah juga bertugas di sini.
Kapolres Mimika mengungkapkan pergerakan KKB Papua di Mimika terutama di Distrik Tembagapura satu tahun terakhir sudah semakin berkurang.
Faksi KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen akhirnya kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
Mereka berasal dari Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya dan Nduga.
"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.
"Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.
Namun ia mengatakan tidak boleh lengah terutama terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan wilayah Mimika, khususnya Tembagapura.
Kapolres Mimika meminta dukungan dari masyarakat guna membantu memberikan informasi jika mengetahui gerakan KKB Papua.
"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian.
Kontras dengan situasi Mimika, beberapa kabupaten wilayah pegunungan Papua seperti Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan banyak lainnya masih diliputi konflik.