Bukan Lekagak Telenggen, Polri Khawatirkan Pimpinan KKB Papua Brigjen Fernando Worabai Bakal Jadi Sosok di Balik Serangan 17 Agustus, Sudah Siapkan Bom Rakitan Elpiji

Maymunah Nasution

Penulis

Fernando Worabai, pemimpin KKB Papua yang anggotanya dilatih merakit senjata dari gas elpiji

Intisari-online.com -Lekagak Telenggen pemimpin KKB Papua yang selama ini ditakuti atas serangannya terhadap TNI-Polri dan warga setempat kini sudah akan dikalahkan.

Namun, ternyata tumbuhlah kekuatan baru yang diyakini lebih menakutkan.

Ialah KKB Papua pimpinan Brigjen Fernando Worabai yang diyakini bisa merakit bom elpiji dan memiliki puluhan senjata api.

TNI-Polri mewaspadai serangan KKB Papua menjelang HUT RI 17 Agustus.

Baca Juga: Gas Elpiji Bisa Dirakit Jadi Bom, Inilah Sosok Berbahaya Berpangkat Panglima Komando Militer di KKB Papua yang Paling Diburu Indonesia

Dengan hanya tinggal 5 hari menjelang kemerdekaan, sosok Fernando Worabai menjadi sosok yang diwaspadai.

Ia menghantui Kepulauan Yapen.

Pangkat Brigjen didapatkannya setelah mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Komando Militer Wilayah II Siareri.

Kelompoknya saat ini ditengarai berdiri sendiri.

Baca Juga: Yapen Juga Dihantui oleh KKB Papua Pimpinan Fernando Worabai, Sudah Kuasai Teknik Kembangkan Bom Rakit dari Elpiji

Namun tidak menutup kemungkinan juga berdiri dengan kelompok TPNPB wilayah lain.

Fernando dan anak buahnya juga sering terlihat melakukan latihan militer versi mereka.

Ada 10 orang anggota KKB Papua pimpinan Fernando Worabai yang masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

Sedangkan simpatisan atau pengikutnya ada 25-30 orang dengan 12-15 pucuk senjata api laras panjang rakitan, serta 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.

Baca Juga: Kekuatannya Makin Menyusut, Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Harus Telan Kenyataan Pahit Perwira-perwira Pemberontaknya Diberangus TNI, Makin Kocar-kacir!

Sasaran mereka adalah masyarakat yang belum paham kamtibmas, kemudian diajak bergabung dengan kegiatan kriminal mereka.

Motif mereka menunjukkan keberadaan kelompok yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan untuk memisahkan diri dari NKRI.

Polri melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap KKB Papua di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, pukul 10.30 WIT hari Jumat (6/8/2021).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan kegiatan penegakan hukum ini berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB itu.

Baca Juga: Bak Disumbat Langsung dari Sumbernya, Suplai Kebutuhan KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Dijamin Mampat Usai Satgas Nemangkawi Lumpuhkan Sosok Krusial Ini

"Tindakan atau kejadian itu telah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga hasil monitoring jaringan tertutup.

"Sudah bisa kita pastikan bahwa pelaku kegiatan ataupun aksi kriminal yang dilakukan ini oleh KKB di bawah kendali menyebut dirinya selaku panglima TPNPB Wilayah II Saireri adalah Fernando Worabai dan kelompoknya" ujar AKBP Ferdyan.

Penggerebekan menemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini sedang melakukan aktivitas melibatkan senjata api laras panjang.

"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri.

Baca Juga: Selama Ini Tertutupi Akibat Kekacauan yang Ditimbulkan KKB Papua, Ternyata Beginilah Kondisi Covid-19 di Papua Barat, Satgas Kelimpungan dan Meminta Bantuan Pusat

"Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain.

"Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan," ungkap Kapolres.

Total ada 15 pucuk senjata api yang merupakan millik TNI-Polri dicuri oleh kelompok Fernando Worabai.

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan KKB di bawah pimpinan Fernando Worabai merupakan kelompok baru.

Baca Juga: Egianus Kogoya Kembali Buat TNI-Polri Kesulitan dan Warga Papua Ketakutan, Siapa Sebenarnya Egianus Kogoya dan Apa Perannya di KKB Papua?

“Mereka ini kelompok baru, dengan jumlah kekuatan sampai dengan 30 orang,” ucapnya.

AKBP Ferdyan mengatakan saat ini pihaknya di-backup Brimob Polda Papua telah melakukan pengejaran.

“Fernando beserta kelompoknya akan terus kita cari sampai tertangkap," tegas Indra.

"Kami tidak mau kecolongan, Kita mengantisipasi segera dan mengambil langkah-langkah sehingga apa yang menjadi rencana atau target mereka menjelang 17 Agustus ini bisa kita antisipasi dengan baik, kita hentikan dan eliminir," imbuhnya.

Baca Juga: Meski TNI-Polri Berhasil Berantas KKB Papua, Kondisi Kabupaten Ini Masih Mencekam, Bupatinya Tak Enak Hati Mengeluh Melihat Situasi Covid-19 di Indonesia

Artikel Terkait