Untuk menghindari kecurigaan dan tindakan Jepang, Shodanco Singgih mencapat kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut.
Tujuan peristiwa Rengasdengklok
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa tujuan terjadinya peristiwa rengasdengklok, yaitu:
1. Mendesak Sukarno dan Mohammad Hatta untuk segera menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Karena pada saat itu terjadi kekosongan kekuasaan akibat Jepang menyerah kepada Sekutu.
2. Menjauhkan Sukarno dan Mohammad Hatta dari pengaruh Jepang
3. Menunjukkan Proklamasi sebagai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga harus segera dirumuskan dan diproklamasikan.
4. Agar Indonesia tidak jatuh ke tangan Sekutu karena adanya kekosongan kekuasaan dari pihak Jepang di Indonesia.
Hasil kesepakatan di Rengasdengklok
Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdengklok.
Namun, karena kedua tokoh memiliki wibawa yang cukup besar, para pemuda enggan melakukan penekanan.