Pantas Saja Jadi Istimewa, Seorang Pelaut Wanita Selesaikan Pelatihan Perang Khusus Angkatan Laut untuk Pertama Kalinya

K. Tatik Wardayati

Penulis

Special Walfare (SWCC) Angkatan Laut AS.

Intisari-Online.com – Rupanya tidak mudah untuk masuk menjadi anggota dari sebuah Pasukan Khusus militer, apalagi di pasukan terkuat di dunia ini.

Pada tanggal 15 Juli 2021, Angkatan Laut AS mengadakan upacara kelulusan bagi mereka yang lulus dari kursus pelatihan intensif selaam 37 untuk menjadi awak kapal tempur Special Warfare (SWCC).

Dari 17 pelatu yang menerima pin, satu orang menonjol karena istimewa, dia adalah seorang wanita!

Awak kombatan Perang Khusus adalah operator kapal yang mengangkut Navy SEAL ke tujuan mereka dan melakukan misi mereka sendiri.

Baca Juga: Disebut Mustahil Tenggelam, Inilah Kekuatan Mengerikan Kapal Induk Amerika yang Bikin Merinding, 'Nekat Menyerangnya Sama Saja Bunuh Diri'

Lulusan baru, yang tidak diidentifikasi sesuai kebijakan Angkatan Laut, akan memimpin salah satu dari tiga tim kapal khusus unit.

“Menjadi wanita pertama yang lulus dari jalur pelatihan Naval Special Warfare adalah pencapaian luar biasa dan kami sangat bangga dengan rekan satu tim kami,” Laksamana Muda H.W. Howard III, komandan Naval Special Warfare, mengatakan kepada Associated Press.

“Seperti rekan-rekan operatornya, dia menunjukkan karakter, kognitif, dan atribut kepemimpinan yang dibutuhkan untuk bergabung dengan kekuatan kami.

“Dia dan rekan-rekan lulusannya memiliki kesempatan untuk menjadi ahli dalam operasi klandestin, serta platform berawak dan tak berawak untuk memberikan kemampuan khusus kepada Angkatan Laut kita, dan pasukan gabungan dalam membela negara,” tambahnya.

Baca Juga: Empat Pasukan Khusus Angkatan Laut AS Lawan 200 Pejuang Taliban, Inilah Kisah Marcus Luttrell, Anggota Pasukan yang Berhasil Selamat, Hingga Ilhami Sebuah Film Perang

Karena tentara wanita telah diizinkan untuk melamar S.W.C.C. dan untuk menjadi SEAL, hanya 18 wanita yang mencoba.

Dari jumlah tersebut, 14 tidak menyelesaikan kursus dan tiga masih menjalani pelatihan, satu mengikuti S.W.C.C. dan dua untuk menjadi SEAL.

Menurut Angkatan Laut, hanya sekitar 35 persen dari mereka yang memulai pelatihan benar-benar menyelesaikannya.

Pelatihan untuk menjadi awak kapal tempur Perang Khusus dimulai setelah seseorang menyelesaikan kamp pelatihan perekrutan Angkatan Laut.

Ini termasuk kursus persiapan dua bulan dan orientasi tiga minggu di Naval Warfare Center di Coronado, California.

Dari sana, rekrutan harus menyelesaikan tugas tujuh minggu lagi, di mana mereka menjalani pengkondisian fisik, pelatihan keselamatan, dan mempelajari keterampilan dasar air dan navigasi.

Setelah kursus itu selesai, para rekrutan harus menjalani acara 72 jam yang dikenal sebagai "The Tour".

Ini adalah ujian ketangguhan fisik dan ketabahan, dan merupakan titik di mana sebagian besar kandidat gagal.

Tur ini diikuti dengan tujuh minggu pelatihan untuk mempelajari dasar-dasar menjadi awak, termasuk instruksi senjata, pertempuran dan komunikasi.

Baca Juga: Kini China Mampu Bangun 100 Lebih Kapal Perang dalam Dekade Terakhir dalam Pembangunan Gila-gilaan, Padahal Sejarahnya Dulu 'Mengenaskan'

Operator SWCC dilatih secara ekstensif tentang taktik perahu dan senjata, karena di lapangan adalah tugas mereka untuk memfasilitasi infiltrasi dan eksfiltrasi pada operator khusus lainnya.

Saat itulah mereka melanjutkan ke kursus pelaut tingkat menengah, yang juga berlangsung selama tujuh minggu.

Akhirnya, setelah menjalani pelatihan survival, resistance, escape and evasion, dan mendaftar di kursus budaya, mereka siap untuk lulus.

Setelah lulus, pelaut menjalani pelatihan khusus lebih lanjut atau langsung melapor ke Tim Kapal Khusus.

Wanita diizinkan untuk mengisi posisi militer yang paling berbahaya dan sulit sejak tahun 2015.

Pada tahun yang sama, dua tentara wanita lulus dari Sekolah Ranger Angkatan Darat.

Satu tahun yang lalu, seorang prajurit wanita menjadi wanita pertama yang berhasil menyelesaikan kursus Pasukan Khusus Angkatan Darat dan bergabung dengan salah satu tim Baret Hijau.

Saat ini, satu lainnya telah menyelesaikan pelatihan dan dijadwalkan untuk melapor ke kelompoknya bulan depan, sementara yang lain akan melapor ke timnya setelah mengikuti Sekolah Jatuh Bebas Militer Agustus ini.

Saat ini ada dua tamtama wanita dalam pelatihan Perang Khusus Angkatan Udara.

Baca Juga: Pantas Saja Pasukan Khusus Ini Bisa Menang, Rupanya Ada ‘Kekuatan Lain’ yang Bantu Mereka untuk Kalahkan Musuh

Satu telah menyelesaikan proses penilaian dan seleksi dan akan memenuhi syarat untuk penugasan segera setelah dia menyelesaikan sisa pelatihannya, sementara yang lain masih dalam kursus persiapan.

Hingga kali itu, tidak ada rekrutan wanita yang berhasil menyelesaikan pelatihan operasi khusus Marinir.

Sembilan wanita telah mencobanya, namun hanya dua yang berhasil melewati fase kedua.

Namun, tidak ada yang memenuhi ekspetasi kinerja dan tidak terpilih untuk maju.

Baca Juga: Kisah Heroik Veteran Pasukan Khusus AS Bak di Film-film Aksi Terkenal, Hadapi Sendirian Pasukan Viet Cong, Selamatkan Pimpinan Pasukan Meski Terluka Parah Saat Perang Vietnam

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait