Penulis
Intisari-Online.com- Benarkah memakai kaus kaki basah saat tidur bisa menyembuhkan beberapa gangguan kesehatan?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa rata-rata akan mengalami dua hingga tiga pilek setiap tahun, sementara anak-anak akan mengalami lebih banyak lagi.
Artinya, kita semua pasti pernah mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan itu: pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk, sakit kepala, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan.
Tidak heran banyak orang kemudian mencari tips-tips untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan tersebut.
Salah satu pengobatan yang populer adalah memakai kaus kaki basah saat tidur.
Meskipun tidak ada penelitian klinis yang mendukung klaim ini, banyak orang yang mengatakan memakai kaus kaki basah saat tidur untuk menyembuhkan pilek ini efektif.
Melansir Healthline, penjelasannya adalah saat kaki mulai mendingin, pembuluh darah di kaki berkontraksi, mengirimkan nutrisi yang baik ke jaringan dan organ Anda.
Kemudian, ketika kaki Anda mulai menghangat, pembuluh darah melebar, yang melepaskan racun dalam jaringan.
Baca Juga: Obat Penurun Panas Alami untuk Anak-anak, Termasuk Teh Herbal
Teknik yang paling direkomendasikan meliputi dua pasang kaus kaki: sepasang kaus kaki katun tipis dan sepasang kaus kaki wol tebal.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
- Rendam kaki dalam air hangat sampai kaki Anda berubah menjadi merah muda (5 sampai 10 menit).
- Saat merendam kaki dalam air hangat, rendam kaus kaki katun dalam air dingin.
- Saat kaki sudah siap, keringkan, lalu peras kaus kaki katun dan kenakan di kaki.
- Letakkan kaus kaki wol kering di atas kaus kaki katun basah.
- Pergi tidur seperti biasa, tutupi kaki Anda, dan keesokan paginya, lepaskan kedua pasang kaus kaki.
Apakah cara itu bekerja?
Baca Juga: Simpang Siur Badai Australia Akan Melanda NTT, Ternyata Begini Penjelasan dari BMKG Kupang
Tidak ada bukti ilmiah bahwa memakai kaus kaki basah saat tidur akan menyembuhkan flu Anda. Tapi ada bukti anekdot.
Satu penjelasan bagi orang-orang yang percaya bahwa itu berhasil adalah efek plasebo.
Riset dari 2019 mendefinisikan efek plasebo sebagai "fenomena menarik yang terjadi ketika intervensi medis palsu menyebabkan perbaikan kondisi pasien karena faktor yang terkait dengan persepsi pasien tentang intervensi."