Find Us On Social Media :

Jelang Proklamasi, Soekarno-Hatta Seharian di Rengasdengklok, Apa Tujuan dan Hasil Kesepakatan dari Peristiwa Rengasdengklok?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 3 Agustus 2021 | 17:46 WIB

Foto Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta. Makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Intisari-Online.com - Memuncaknya perjuangan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia datang dari desakan golongan muda dalam peristiwa Rengasdengklok.

Baik golongan tua maupun golongan muda, mereka berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus segera diproklamasikan.

Hanya saja terjadi perbedaan pendapat mengenai cara melaksanakan Proklamasi tersebut.

Adanya perbedaan antara golongan muda dan golongan tua menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok yang terjadi pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok Bukan 'Penculikan' Melainkan 'Operasi Militer' yang Dilakukan Para Pemuda terhadap Soekarno-Hatta

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia VI (1984) oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan temannya, peristiwa Rengasdengklok berawal dari golongan pemuda membawa Ir Sukarno dan Mohammad Hatta ke luar koita.

Keputusan tersebut diadakan oleh para pemuda menjelang tanggal 16 Agutsus 1945 di Asrama Baperpi, Cikini, Jakarta.

Selain dihadiri oleh pemuda-pemuda, kesepakatan itu juga dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dan lainnya.

Mereka sepakat untuk menculik Ir Sukarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok (luar kota) dengan tujuan menjaukan mereka dari segala pengaruh Jepang.

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok, Penyebab Hari Keramat Kemerdekaan Indonesia Jatuh pada 17 Agustus dan Proklamasi Mundur Sehari