Intisari-online.com - Penangkapan Osama bin Laden merupakan salah satu operasi paling fenomenal yang dilakukan oleh agen CIA.
Osama bin Laden yang dituduh teroris dalam serangan 11 September 2001, menjadi incaran Intelijen Pusat AS (CIA).
Namun, persembunyiannya terbongkar berkat tali jemuran yang kusut, menurut sebuah laporan.
Penulis buku tersebut adalah Peter Bergen, analis keamanan nasional AS, yang menerbitkan buku berjudul, "Kebangkitan dan Kejatuhan Osama bin Laden."
Pada tahun 2010, CIA menerima informasi tentang kedatangan Ibrahim Saeed Ahmed abd al-Hamid, pengawal dekat Osama bin Laden .
Saat melacak pengawal ini, CIA menemukan sebuah rumah yang dikelilingi oleh kawat berduri.
Di sinilah bin Laden tinggal dengan 3 istri, 8 anak dan 4 cucu, termasuk anak berusia 2 dan 3 tahun, menurut Sputnik.
Kompleks itu memiliki banyak fitur tidak biasa yang menarik perhatian CIA.
Runmah itu tidak memiliki saluran telepon atau kabel Internet, meskipun pemiliknya cukup kaya untuk memasang peralatan semacam itu.
Rumah utama terbesar memiliki beberapa jendela, dan teras dikelilingi oleh tembok tinggi.
"Bin Laden mengikuti aturan Islam seperti memiliki maksimal empat istri, harus memperlakukan istri secara setara," tulis penulis Bergen dalam buku tersebut, menurut New York Post.
Selama bertahun-tahun bin Laden bersembunyi di pegunungan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan, keluarga pemimpin teroris harus dipisahkan.
Bin Laden ingin keluarganya bisa hidup bersama, jadi dia memutuskan untuk pindah ke Abbottabad, Pakistan.
Bodyguard Ibrahim Saeed Ahmed abd al-Hamid adalah orang yang ditugaskan untuk membeli tanah dan membangun rumah dengan sistem keamanan yang padat.
Alhasil, muncullah rumah 3 lantai dengan 4 kamar tidur di lantai 1 dan 4 kamar tidur di lantai 2.
Keluarga bin Laden dikatakan telah pindah ke sini sejak tahun 2005. Anggota keluarga hampir tidak meninggalkan rumah.
Pengawal Bin Laden dan anggota keluarganya biasa mengunjungi rumah itu secara teratur, tetapi tinggal di rumah lain di properti yang sama.
"Siapa pemilik rumah yang membangun tembok di sekitar halaman?," Direktur CIA Leon Panetta kemudian bertanya.
"Ini dia," jawab seorang ahli.
Agen CIA bersembunyi di rumah terdekat, dalam misi untuk mengumpulkan informasi.
CIA menemukan bahwa, setiap pagi, pakaian dijemur di kompleks itu, membuktikan bahwa jumlah orang yang tinggal di sana jauh lebih besar daripada 11 anggota keluarga pengawal Ahmed abd al-Hamid.
Agen CIA memperkirakan bahwa ada juga seorang pria dewasa, beberapa wanita dan sembilan anak-anak di rumah, yang berkat petunjuk dari jemuran, "sangat cocok untuk sasaran bin Laden".
CIA mengumpulkan bukti dan melaporkannya kepada Presiden AS saat itu Barack Obama.
Obama memberi wewenang kepada CIA untuk melancarkan operasi penyerbuan.
Baca Juga: ‘Ngebet’ Ingin Serang AS dengan Nuklir, Kim Jong Un Justru Gemari Musik Barat dan Film Hollywood
Pada Mei 2011, sebuah operasi rahasia terjadi tanpa sepengetahuan pemerintah Pakistan.
Tujuannya adalah untuk menangkap orang yang dicurigai sebagai bin Laden, tetapi diperbolehkan membunuh jika targetnya melawan.
Pasukan khusus AS menembak mati target di rumah, hasil tes DNA mengkonfirmasi bahwa itu adalah bin Laden.
Osama bin Laden ditangkap pada 2 Mei 2011 di Abottabad, Paksistan oleh kelompok satuan 6 SEAL.
Dalam penggerebekan itu, ditemukan hampir 470.000 file film dewasa, dengan jumlan 250 GB, pada 100 USB, CD, dan DVD.
Selain itu ada 5 komputer dan banyak ponsel ditemukan di dalam tempat persembunyian pemimpin Al Qaeda tersebut.
Banyak buku juga ditemukan dengan surat yang ditulis oleh Osama bin Laden kepada anggota keluarganya.