Find Us On Social Media :

Peristiwa Rengasdengklok, 'Penculikan' Bersejarah Soekarno-Hatta di Rumah 'Djiaw Kie Siong' Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 Agustus 2021 | 17:16 WIB

(Ilustrasi) Peristiwa Rengasdengklok 'Penculikan' Soekarno-Hatta Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI

Sementara golongan muda, di antaranya ada Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh, ingin supaya proklamasi kemerdekaan cepat diumumkan.

Perbedaan pendapat ini-lah yang melatar belakangi lahirnya peristiwa Rengasdengklok.

Lalu, apa tujuan golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Moh. Hatta seharian penuh di Rengasdengklok?

Rupanya, hal ini dilakukan agar keduanya tidak terpengaruh Jepang dan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Ir. Soekarno pun bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Di Balik Rangkaian Peristiwa Rengasdengklok dan Proklamasi, Kenapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan?

Sementara itu, di Jakarta terjadi perundingan antara Achmad Soebardjo (sebagai perwakilan golongan tua) dan Wikana (wakil golongan muda).

Mereka sepakat Proklamasi dilaksanan di Jakarta dan Laksamana Tadachi Maeda mengizinkan kediamannya sebagai tempat berunding dan menjamin keselamatan mereka.

Ahmad Subardjo punya peran sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta.

Sebab, ia mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya (17 Agustus 1945) paling lambat pukul 12.00 WIB.

Kenapa Rengasdengklok dipilih sebagai tempat untuk menyembunyikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta?

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok Bukan 'Penculikan' Melainkan 'Operasi Militer' yang Dilakukan Para Pemuda terhadap Soekarno-Hatta