Find Us On Social Media :

'Gedung Satanic' Freemason Pertama di Asia Didirikan di Batavia hingga Dilarang oleh Bung Karno, Begini Asal-usul Perkumpulan Rahasia yang 'Bersembunyi' di Depan Mata Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 28 Juli 2021 | 11:05 WIB

Bung Karno saat berpidato

Intisari-Online.com - Di Indonesia, Freemasonry adalah organisasi persaudaraan yang mengadakan pertemuan rutin di atau Loji.

Salah satu yang paling terkenal adalah Adhuc Stat alias Loji Bintang Timur yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, yang kini dipakai sebagai Gedung Bappenas.

Dulu, gedung ini dikenal masyarakat luas sebagai Gedung Setan (Satanic), karena sering dikira sebagai tempat pemangilan setan para angota Mason.

Para Freemason aktif tersebar di seluruh Indonesia sejak tahun 1762 sampai 1962.

Baca Juga: Hati-Hati 5 Situs Web Satanic Ini Jangan Dibuka, Karena Ajarkan Sekte Pemujaan Setan!

Loji pertama di Asia, "La Choisie", didirikan di Batavia oleh Jacobus Cornelis Mattheus Radermacher (1741–1783).

Pada tahun 1922, seorang Loji Agung Provinsi Belanda, di bawah Grand Orient of the Netherlands, di Weltevreden (Batavia) ditugaskan mengendalikan 20 loji di koloni ini.

Empat belas di Jawa, tiga di Sumatra, dan sisanya di Makassar dan Salatiga.

Namun, perkumpulan ini dibubarkan oleh Presiden Soekarno melalui Lembaran Negara nomor 18/1961.

Baca Juga: Menguak Web Satanic Indonesia dan Keberadaanya, Inikah Kitab Setan Pertama Kali yang Mengajarkan Mantra Sihir dan Ritual Pemuja Setan