Pada musim gugur 1702 Ishi memutuskan untuk menyerang.
Dia dan 46 ronin lainnya, termasuk putranya, berkumpul di Edo.
Pada malam 30 Januari 1703, mereka menyerang rumah Kira, memaksa masuk, dan membunuh musuh yang mereka benci.
Malam itu mereka mempersembahkan kepala Kira di kuburan Asano.
Ketika mentari mulai menampakkan wajahnya, para ronin itu berjalan melewati kota untuk menuju Kuil Sengakuji, tempat Asano dimakamkan.
Dengan cepat, kisah balas dendam mereka menyebar ke penjuru kota. Banyak orang yang berkumpul untuk mereka di sepanjang jalan.
Saat itu, para ronin dipandang sebagai pahlawan nasional karena ketaatannya dan keberanian mereka untuk menunjukan kesetiaan.
Namun para anggota dewan lainnya tidak dapat memaafkan tindakan ilegal tersebut.
Oleh karena itu, 47 ronin tersebut diperintahkan untuk melakukan seppuku pada tanggal 20 Maret 1703.
Insiden itu menciptakan kehebohan besar di Jepang.
Puisi dan esai yang tak terhitung jumlahnya menggambarkan balas dendam tersebut, dan pada tahun 1844 tidak kurang dari 47 drama telah ditulis tentang para ronin.
(*)