Intisari-Online.com – Huruf A dalam alfabet, begini asal-usulnya, dikembangkan orang Mesir, lalu disebarkan orang lain dengan bentuk seperti ini.
Alfabet aslinya dikembangkan oleh orang Semit yang tinggal di atau dekat Mesir.
Hingga saat ini, diyakini bahwa orang-orang ini tinggal di gurun Sinai dan mulai menggunakan alfabet mereka pada tahun 1700 SM.
Pada tahun 1998, arkeolog John Darnell menemukan ukuran batu di ‘Lembah Horor’ Mesir selatan, yang menemukan kembali asal-usul alfabet ke tahun 1900-an SM atau bahkan lebih awal.
Baca Juga: Inilah Kisah di Balik Huruf A Sampai Z dalam Alfabet yang Kita Kenal Sekarang (2)
Rincian menunjukkan bahwa penemunya adalah orang-orang Semit yang bekerja di Mesir, kemudian meneruskan gagasan itu kepada kerabat mereka lebih jauh ke timur.
Orang-orang Semit itu mendasarkan pada ide yang dikembangkan oleh orang Mesir, tetapi menggunakan simbol spesifik mereka sendiri.
Lalu dengan cepat diadopsi oleh tetangga dan kerabat mereka di timur dan utara, orang Kanaan, orang Ibrani, dan orang Fenisia.
Kemudian orang Fenisia menyebarkan alfabet mereka ke orang lain di Timur Dekat dan Asia Kecil, juga ke orang Arab, Yunani, dan Etruria, dan sejauh barat hingga Spanyol saat ini.