Buah Diplomasi Vaksin, Indonesia Bantuan 998.400 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Jepang

Sheila Respati

Penulis

Jepang menyumbangkan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia. Vaksin tersebut merupakan bagian dari Diplomasi Vaksin Indonesia.

Intisari-Online.com – Jepang menyumbangkan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia. Pengiriman vaksin virus Covid-19 dari Jepang tersebut merupakan bagian dari Diplomasi Vaksin Indonesia.

Kedatangan vaksin disaksikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Mahendra Siregar, Kepala Badan POM Penny Lukito, dan Duta Besar (Dubes) Jepang Untuk Indonesia Kenji Kanasugi.

Baca Juga: Berpacu dengan Waktu, Pemerintah Sudah Siapkan yang Terburuk Jika Kasus Harian Covid-19 Makin Menggila, Begini Selengkapnya

WamenluMahendra mengatakan, pemberian dosis vaksin dari Jepang merupakan hasil komunikasi antara Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Jepang mengenai penanganan Covid-19.

Komunikasi tersebut berlanjut pada Kamis (10/7/2021) hingga akhirnya kedua belah pihak menandatangani Exchanges of Notes pada Kamis (29/7/2021).

"Penguatan kerja sama vaksin internasional dibahas kembali oleh kedua Menlu pada saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTM G20 di Bari, Italia," ujar Mahendra.

Adapun pengiriman vaksin AstraZeneca yang dikirimkan oleh Jepang akan dikirim dalam duabatch.

Melalui kedatangan 998.400 dosis vaksin tersebut, total vaksin AstraZeneca yang dimiliki indonesia menjadi 9.226.800 dosis.

Untuk diketahui, saat ini Indonesia pun telah menandatangani perjanjian pengadaan vaksin dengan merek lain, baik dalam bentuk bahan baku yang akan diolah PT Biofarma maupun vaksin jadi.

Per Kamis (1/7/2021) jumlah total vaksin dari semua merek yang dimiliki Indonesia sudah mencapai 99.226.800 dosis.

Baca Juga: Benarkah Bulan Juli Sebagai Bulan Tersibuk untuk Deklarasikan Kemerdekaan, Nyatanya Negara-negara Ini Peringati Kemerdekaan Mereka di Bulan Ini

Program vaksinasi nasional

Guna memastikan kelancaran pasokan vaksin, Mahendra menyebut, baik Kemenlu, Kementrian Kesehatan (Kemenkes), dan instansi terkait lainnya akan terus bersinergi hingga target vaksinasi tercapai.

"Upaya ini tidak mudah, mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar," katanya.

Terkait dengan penanganan Covid-19 di Tanah Air, Mahendra mengatakan, pemerintah akan terus mengamankan pasokan vaksin sekaligus memperluas program vaksinasi nasional, serta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.

Untuk itu, ia berharap, masyarakat dapat mendukung berbagai program vaksinasi maupun kebijakan terkait agar berbagai upaya pemerintah dapat membuahkan hasil yang maksimal.

“Agar upaya ini dapat membuahkan hasil yang diharapkan, maka diperlukan dukungan penuh seluruh masyarakat," tutupnya.