Penulis
Intisari-Online.com – Elisabeth Fritzl menemukan cinta pada pengawal yang ditugaskan untuk melindunginya setelah 24 tahun terkunci di gudang bawah tanah oleh kejahatan ayahnya sendiri.
Pada tahun 2008, Elisabeth Fritzl dibebaskan dari ruang bawah tanah di Austria, tempat ayahnya, Josef Fritzl, menahannya.
Namun, putri Josef Fritzl itu telah menemukan cinta dengan pengawal yang ditugaskan untuk melindunginya setelah menghabiskan waktu selama 24 tahun terkunci di penjara bawah tanah lalu dirudapaksa oleh ayahnya yang jahat.
Pada tahun 2008, Elisabeth dibebaskan dari ruang bawah tanah kedap suara, tempat di mana ayahnya merudapaksa hingga lebih dari 3.000 kali dan menjadi ayah dari tujuh anak yang dilahirkannya.
Setelah keluar dari cobaan hidup yang mengerikan itu, Elisabeth diberi nama baru dan pindah ke dusun kecil di pedesaan Austria untuk memulai hidup baru pada usianya yang ke-42.
Elisabeth kemudian jatuh cinta pada pengawalnya, Thomas Wagner, yang 23 tahun lebih muda darinya, setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan bersamanya ketika dia dibebaskan, menurut surat kabar Oesterreich.
Thomas ditugaskan untuk menjaga Elisabeth dan enam anak yang masih hidup yang dia miliki bersama ayahnya sendiri saat dia dipenjara di ruang bawah tanah selama 24 tahun.
"Mereka adalah pasangan," kata seorang sumber kepada surat kabar itu, melansir dari The Sun (21/3/2019).
"Semua orang melihat dari awal betapa dia merasa aman dengannya."
Hubungan pasangan tersebut dikatakan telah memberi Elisabeth ‘kekuatan baru’ dalam perjalanannya menuju normalitas.
Kemudian Thomas pindah untuk tinggal bersama Elisabeth dan anak-anaknya, yang sekarang berusia antara 17 dan 31 tahun.
Salah satu tim psikiater mengungkapkan bahwa romansa telah membantunya mengatasi trauma masa lalunya.
Cinta adalah kekuatan terkuat di dunia
Psikiater yang menangani Elisabeth mengatakan, “Ini adalah bukti nyata bahwa cinta adalah kekuatan terkuat di dunia.”
“Dengan persetujuan dokternya, dia telah menghentikan terapi psikiatri sambil melanjutkan hidupnya, dari belajar mengemudi, membantu anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah, berteman dengan orang-orang di wilayahnya.”
“Dia kehilangan tahun-tahun terbaik dalam hidupnya di ruang bawah tanah itu; dia bertekad bahwa setiap hari yang tersisa untuknya akan diisi dengan aktivitas.”
Elisabeth baru berusia 18 tahun ketika dia dibius oleh ayahnya dan dipenjarakan di penjara bawah tanah yang dibangunnya di bawah rumah keluarga di kota Amstetten, Austria, dua jam dari Wina.
Elisabeth kemudian menjadi sasaran rudapaksa setiap hari dan ditawan dalam kondisi jorok di mana dia melahirkan tujuh anak ayahnya dalam kegelapan.
Kejahatan mengerikan Fritzl baru diketahui ketika salah satu anak, Kerstin, mengalami koma dan Elisabeth membawanya ke rumah sakit, ketiga kemudian dokter mencatat kondisinya yang kekurangan gizi dan gigi yang membusuk.
Ketika Elisabeth diberi izin untuk akhirnya meninggalkan penjara bawah tanah itu untuk mengunjungi Kerstin di rumah sakit, dia ditangkap dan kemudian memberi tahu polisi tentang kejahatan mengerikan yang dilakukan ayahnya.
Segera setelah pembebasannya, Elisabeth mulai terobsesi dengan kebersihan, mandi hingga 10 kali sehari, menurut laporan.
Fritzl, yang mengatakan selama persidangan bahwa dia "sebenarnya bermaksud baik", akhirnya dipenjara seumur hidup pada Maret 2009.
Tak ingin membusuk di penjara
Kesehatan Josef Fritzl menurun dengan cepat dan dia dilaporkan tidak ingin hidup lagi saat dia membusuk di penjara karena mengubah putrinya menjadi budak nafsu.
Sepuluh tahun sebelumnya, monster berusia 84 tahun itu ditemukan telah menahan putrinya sendiri, Elisabeth, di ruang bawah tanah kedap suara.
Rekan-rekan narapidananya di penjara percaya bahwa akhir zaman akan segera tiba.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Anak-anak Elisabeth Fritzl Hasil Kejahatan Ayahnya Sendiri?
Tahanan itu berkata, ”Mendengar namanya saja sudah membuatku mual.”
Cobaan wanita malang itu akhirnya berakhir pada 19 April 2008.
Secara resmi, pihak berwenang Austria telah menolak untuk mengomentari keadaan Fritzl.
Dia dikatakan sangat tidak populer dengan narapidana lain dan harus ditahan di sel isolasi dengan empat penjaga mengawasinya.
Pada Maret 2016, Fritzl kehilangan beberapa gigi setelah terlibat perkelahian dengan narapidana lain setelah tahanan membuat profil kencan online palsu untuknya.
Pada tahun 2017, Fritzl membayar £462 GBP untuk mengubah nama keluarganya menjadi Mayrhoff.
Fritzl, yang saat ini berada di balik jeruji penjara Krems-Stein di Austria, dilaporkan menderita demensia dan kondisinya memburuk dalam beberapa minggu terakhir.
Seorang rekan tahanan mengatakan kepada media lokal, “Fritzl dari dulu dan hingga kini masih terpisah dari orang lain.”
“Dia benar-benar menarik diri dan hampir tidak meninggalkan selnya. Dia tidak ingin berhubungan dengan orang lain, dan semuanya tampak seolah-olah dia telah menyerah pada kematian.”
Dia menambahkan bahwa narapidana lain pun tidak ingin berhubungan dengan narapidana paling terkenal di Austria itu.
Narapidana yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa Fritzl, atau dikenal sebagai tahanan HNR 90632, ingin menghabiskan hari-hari terakhir hidupnya dalam "anonimitas".
Rumah Fritzl yang terkenal di Amstetten dibeli oleh Herbert dan Ingrid Houska seharga £143.581 GBP dan sejak itu telah direnovasi menjadi 10 flat terpisah.
Herbert percaya bahwa perbaikan itu menghapus sejarah kelam properti itu.
Katanya, “Stigma seputar Amstetten telah hilang. Saya pikir benar-benar sesuatu yang indah telah muncul dan masa lalu telah terkubur. Banyak warga yang mengucapkan selamat dan senang.”
Menurut laporan, ruang bawah tanah tempat Elisabeth ditahan sejak itu telah ditutup oleh otoritas Austria untuk mencegah orang mesum lainnya memujanya sebagai tempat suci.
Baca Juga: Pengadilan Josef Fritzl, Sekap Anaknya Sendiri, Elisabeth, Selama 24 Tahun Hingga Lahirkan 7 Anak
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari