“Ada orang Timor Leste di Inggris yang sama sekali tidak menyadari bahwa Brexit telah terjadi."
"Tapi status mereka di negara itu bisa dianggap ilegal pada minggu depan dan mereka bahkan tidak tahu mengapa,” kata Dos Santos.
Ketua komunitas Timor Timur Oxford, Rosalia Costa menyatakan salah satu masalah terbesar warga Timor Leste di Inggris adalah bahasa.
“Ada sekitar 4.000 orang Timor di Oxford."
"Jadi kami harus memiliki layanan dalam bahasa kami untuk membantu mereka yang tidak ingin berbicara.”
Lalu apa penyebabnya?
Ternyata itu karena banyak komunitas Timor Leste yang melakukan perjalanan ke Inggris memiliki paspor Portugis.
Diketahui Timor Timur adalah koloni Portugis sampai tahun 1975 dan warga negara yang lahir sebelum tahun 2002 berhak atas paspor Portugis.
Sejak awal 90-an, ribuan orang Timor telah menetap di Inggris sebagai warga negara Uni Eropa.
Sebagian besar dari mereka banyak yang melarikan diri dari perang dan pendudukan Indonesia.
Tidak ada angka pasti tentang jumlah orang Timor-Leste yang tinggal di Inggris.
Perkiraan berkisar antara 5.000 dan 20.000, dengan Oxford menjadi rumah bagi komunitas tunggal terbesar.