Find Us On Social Media :

Korea Utara Benar-benar Terancam Jadi Sarang para Pemakan Sesama Manusia, Jauh Sebelum Krisis Pangan Terjadi, Sejumlah Rakyatnya Sudah Suka Gali Mayat Demi Perut yang Kelaparan

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 23 Juni 2021 | 13:04 WIB

Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara

Intisari-Online.com -  NK News, yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, melaporkan satu kilogram pisang di Pyongyang, ibu kota Utara, mencapai harga Rp 641 ribu.

Mengutip Daily Mirror, ini setara dengan tujuh pisang, yang berarti masing-masing berharga Rp 91 ribu.

Bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa beberapa petani Korea Utara diminta menyumbangkan dua liter urin mereka setiap hari untuk membantu memproduksi pupuk.

Diketahui, jarang bagi Kim untuk mengakui bahwa sedang terjadi masalah di Korea Utara.

Baca Juga: Selama Ini Dizalimi Korea Utara, Mendadak Militer Korea Selatan Bangun Rudal yang Mampu Menyerang China, Rusia, hingga Balik Hantam Korea Utara

Namun, para ahli tidak percaya kekurangan makanan akan menyebakan kelaparan di seluruh negeri, The Washington Post melaporkan.

Awal bulan ini, Dewan Keamanan PBB disarankan oleh Tomas Ojea Quintana untuk mempertimbangkan mencabut sanksi terhadap Korea Utara karena kekurangan pangan.

Tomas, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Korea Utara, mengungkapkan pandemi telah menyebabkan negara itu "kesulitan ekonomi yang drastis."

Tak hanya itu, perdagangan Korea Utara dengan China turun 90 persen pada Maret dan April 2021.

Baca Juga: Krisis Pangan Korea Utara Makin Parah, Kim Jong Un Sampai Perintahkan Puluhan Ribu Ibu Rumah Tangga untuk Bekerja di Sawah