Penulis
Intisari-Online.com - Israel kembali menyerang Jalur Gaza.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (16/6/2021), Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza.
Ini adalah serangan pertama sejak gencatan senjata dilakukan.
Hal itu disampaikanstasiun radio Hamas.
Menurut laporan Hamas, pada hari Selasa (15/6/2021) kemarin ada"balon pembakar" diluncurkan dari Jalur Gaza.
Balon itu lantas menyebabkan sekitar 20 kebakaran di lapangan terbuka di Israel selatan.
Lalumereka langsung membalasnya denganIsrael kembali menyerang Jalur Gaza.
Serangan udara Israel pada hari Rabu adalah yang pertama di Gaza sejak gencatan senjata mengakhiri 11 hari pertempuran lintas perbatasan bulan lalu.
Hamas sebelumnya mengancam akan mengambil tindakan dalam menanggapi pawai nasionalis Israel di Yerusalem Timur pada hari Selasa kemarin.
SementaraPerdana Menteri Baru Israel, Naftali Bennett balik mengancam.
Dia mengatakan pemerintah Israel tidakakan mentolerir balon pembakar dan harus membalas seolah-olah Hamas telah menembakkan roket ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan telah menyerang kompleks Hamas.
Tentara mengatakan siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza.
Tidak segera jelas apakah ada korban akibat serangan tersebut.
Akan tetapi serangan terbaru menandai insiden besar pertama sejak perjanjian gencatan senjata disepakati oleh kedua belah pihak pada 21 Mei.
Diketahui konflik besar-besaran pada bulan Mei kemarin hanya berlangsung 11 hari, tetapi merenggut nyawa 256 warga Palestina dan12 warga Israel.
Serangan udara itu juga merupakan serangan pertama di Gaza sejak Naftali Bennett mengambil alih pemerintah Israel pada akhir pekan lalu.
Seorang juru bicara Hamas mengkonfirmasi serangan Israel di kota Gaza dan mengatakan warga Palestina akan terus melakukan perlawanan berani mereka dan mempertahankan hak dan tempat suci mereka.
Baca Juga: Nikko Jenkins, Pembunuh Bayaran yang Memotong Lidah dan Organ Vitalnya Agar Mirip Dewa Ular
Balon-balon pembakar yang diyakini telah menyebabkan ledakan itu datang sebagai tanggapan atas pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel.
Diketahui"Pawai Bendera" menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 atas Yerusalem Timur.
Ratusan warga Palestina memprotes di Jalur Gaza menentang pawai yang menyebabkan setidaknya 17 penangkapan di luar Gerbang Damaskus Kota Tua.
Sementara 33 lainnya terluka setelah polisi Israel menembakkan granat kejut ke daerah sekitarnya.