Penulis
Intisari-online.com - Selama ini China dianggap menyembunyikan asal-usul Covid-19.
Terlebih Amerika terus melakukan penyelidikan bahwa Covid-19, berasal dari kebocoran di laboratorium Wuhan.
Namun, tuduhan itu dengan tegas terus dibantah oleh China, karena tidak sedikitpun dari tuduhan itu benar.
Bahkan yang terbaru China ikut menerbitkan hasil penyelidikannya terkait laboratorium Wuhan, untuk menyangkal tuduhan intelijen Amerika.
Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (10/6/21), di Institut Virologi Wuhan, tak ada karyawan yang meninggal sejak 2012 terkait dengan Covid-19.
Diketahui, Laboratorium Keamanan Hayati Nasional di Institut Virologi Wuhan menyimpan sampel serum.
Tetapi staf setiap tahun dan tidak menerima laporan tentang penyakit yang tidak biasa.
Empat infeksi Covid-19 yang terdeteksi di Rumah Sakit Union Wuhan pada Januari 2020.
Namun mereka bukan pekerja laboratorium, kata Yuan Zhiming, direktur Laboratorium Keamanan Hayati Nasional.
Berikut isi laporan investigasi asal Covid-19 versi China yang baru saja diterbitkan Komisi Kesehatan Nasional China pada akhir 8 Juni lalu.
Namun dalam versi bahasa Inggris yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Maret tidak memuat informasi di atas.
Yuan mengatakan bahwa pekerja laboratorium telah melaporkan status kesehatan mereka setiap hari sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Hasil tes Covid-19 untuk semua staf laboratorium negatif.
Yuan menjelaskan, laboratorium dan Rumah Sakit Union Wuhan menganalisis 1.001 sampel pasien di rumah sakit tersebut.
Kemudian mendeteksi 4 kasus Covid-19 pada Januari 2020, tapi 4 kasus ini bukan staf laboratorium.
Selain itu, Shi Zhengli, peneliti di Institut Virologi Wuhan, juga mengkonfirmasi bahwa kematian tiga penambang China setelah menghabiskan 14 hari membersihkan kotoran kelelawar pada April 2020.
Semuanya tidak terkait dengan virus SARS-CoV, Shi mengatakan penambang bisa terkena infeksi jamur selama bekerja.
China dalam beberapa pekan terakhir telah mempromosikan publikasi penelitian yang membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 berasal dari alam.
Sementara itu, AS dan negara-negara Barat tidak menutup kemungkinan virus SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium.
Bulan lalu, China juga membantah informasi yang dipublikasikan US Wall Street Journal.
Sekitar 3 pekerja laboratorium Wuhan terinfeksi Covid-19 pada November 2019, sebelum pandemi merebak.