Penulis
Intisari-online.com - Bagaikan minyak dengan air, China dan Amerika memang tak bisa akur.
Selalu saja ada masalah yang membuat keduanya saling berseberangan, seperti yang terjadi belakangan ini.
Menurut laporan terbaru, Amerika membuka penyelidikan intelijennya terkait asal-usul Covid-19 yang diduga berasal dari kebocoran laboratoirum Wuhan.
Hal itu sontak membuat marah China, dan membantah dengan keras bahwa virus itu berasal dari alam.
Bahkan perseteruan keduanya sampai dihubungkan dengan perang nuklir.
Semuanya berawal dari pernyataan pemimpin redaksi China Global Times, ketika Washington menyelidiki asal mula virus Covid-19.
AS serta sekutunya di Eropa mendesak dan menekan Organisasi Kesehatan Dunia harus menemukan mengetahui asal-usul virus Covid-19.
Secara khusus,Ho Tich Tien mengatakan bahwa, dalam menghadapi tantangan sengit dan sikap konfrontatif dari pihak AS.
China perlu mempersiapkan pertempuran yang menegangkan antara dua kekuatan terbesar di dunia.
Beijing sangat membutuhkan persediaan rudal sehingga membuat para pejabat Amerika gemetar memikirkan konfrontasi militer dengan China.
Salah satu senjata yang menurut Hu harus diperkuat China adalah rudal balistik antarbenua Dongfeng-41 (Dongfeng-41).
Editor menekankan bahwa peningkatan jumlah hulu ledak nuklir akan menciptakan landasan yang kokoh untuk menjaga hubungan strategis dan berkelanjutan China dengan AS.
Mengenai kontroversi tentang asal muasal virus, belakangan ini terdapat informasi.
Intelijen Amerika telah mempelajari dan memahami banyak informasi terkait virus mematikan ini.
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India Bikin Ribuan Anak-anak Menjadi Yatim Piatu
Mereka percaya bahwa beberapa ahli virus di Wuhan (China) tempat kasus pertama terdeteksi pada populasi telah tertular virus sebelum pandemi pecah.
Selanjutnya, banyak ilmuwan dari Inggris dan Norwegia juga mengaku telah menemukan bukti bahwa virus Covid-19 bocor dari laboratorium di Wuhan.
Pernyataan dari Inggris, AS, dan Norwegia menimbulkan gelombang kontroversi dan penentangan keras dari China.