Selain Weton Ternyata Sifat Manusia Bisa Dilihat Berdasarkan Hari Pasaran Dalam Penanggalan Jawa

Afif Khoirul M

Penulis

Weton paling sakti

Intisari-online.com - Biasanya Weton dijadikan patokan untuk menghitung sifat dan kecocokan dalam hitungan jawa.

Weton merupakan hari kelahiran manusia menurut penanggalan Jawa yang terdiri dari hari dan pasaran.

Setiap hari dan pasaran memiliki angka masing-masing dan sifatnya baku.

Angka dino dan pasaran ini sudah ada sejak ratusan tahun dan menjadi budaya Jawa hingga saat ini.

Baca Juga: Beginilah Karakter Wanita yang Lahir Hari Senin Berdasarkan Weton, Wanita Senin Kliwon Terkenal Setia

Nah, salah satu patokan dalam menghitung weton adalah menggunakan hari pasaran dalam kalander Jawa.

Misalnya seperti pahing, wage, legi, pon dan kliwon.

Ternyata masing-masing pasaran akan menunjukkan sifat berbeda-beda dari orang-orang dengan tanggal lahir menurut pasarannya.

Dibawah ini ada penjelasan mengenai 5 sifat orang berdasarkan pasaran pada tanggal dan hari mereka lahir.

Baca Juga: Apakah Anda Cocok dengan Si Dia? Ini 2 Cara Melihat Kecocokan Jodoh Lewat Weton Berdasarkan Primbon Jawa

1. Legi-Manuk Kuntul

Menurut penanggalan jawa orang yang lahir dengan pasaran Legi memiliki karakter priyasi dan kaum bangsawan.

Memiliki sifat berwibawa, dan menyukai kemewahan.

2. Pahing-Manuk Ulung

Sifat ini biasanya melekat pada orang yang lahir pada Pahing sesuai julukannya Manuk Ulung.

Artinya adalah, dia tega memakan dan mengkhianati temannya sendiri.

3. Pon-Manuk Podang

Sesuai dengan namanya, orang yang lahir dengan pasaran Pon memiliki sifat manuk podang.

Yaitu sifat yang bijaksana, dan suka menasehati orang lain.

4. Wage-Manuk gagak

Nah, untuk yang satu ini memiliki sifat yang cukup unik.

Dijelaskan karakternya memiliki sifat yang mudah berkata manis, tetapi belum tentu ditepati.

5. Kliwon-Manuk Pelatuk

Sementara untuk orang yang lahir dengan pasaran Kliwon, memiliki sifat mandiri dan tega.

Itulah beragam sifat orang-orang berdasarkan hari pasaran Jawa, namun semua kembali pada kepercayaan masing-masing orang.

Baca Juga: Weton Paling Sakti; Makna Letak Tahi Lalat Menurut Primbon Jawa

Artikel Terkait