Find Us On Social Media :

Sempat Beredar Hoax KRI Nanggala Sudah Bisa Dihubungi, Rupanya Ini Alasan Mengapa Kapal Selam Justru Sangat Mustahil Dihubungi Jika Hilang Kontak

By Afif Khoirul M, Sabtu, 24 April 2021 | 14:49 WIB

KRI Nanggala-402

Kasus serupa terjadi pada kapal selam Argentina San Juan pada 2017, saat tenggelam di kedalaman 900 meter.

Butuh lebih dari satu tahun untuk menemukan bangkai kapal selam tersebut.

Bahkan jika kapal selam ditemukan, tidak ada jaminan ada yang selamat.

Oksigen yang terbatas merupakan salah satu tantangan lainnya, memaksa tim penyelamat untuk segera menemukan kapal selam tersebut.

Angkatan Laut Indonesia mengumumkan pada 22 April bahwa orang-orang di dalamnya hanya memiliki cukup oksigen selama 72 jam setelah kapal selam tersebut berhenti bekerja.

Dini hari tanggal 24 April menjadi tenggat waktu tim SAR Indonesia menemukan korban selamat.

Saat menghilang, KRI Nanggala-402 telah beroperasi di perairan sedalam 700 meter.

Jika kapal tenggelam ke dasar laut, pelaut tidak akan bisa melarikan diri menggunakan kompartemen darurat, karena kedalaman maksimum yang bisa ditahan kapal selam adalah 500 meter.

Seandainya kapal selam tersebut masih utuh, membawa peralatan penyelamat hingga kedalaman 700 meter juga sangat sulit, membutuhkan waktu persiapan yang lama.

Angkatan Laut India memiliki kapal selam penyelamat yang beroperasi di laut dalam, siap membantu, tetapi butuh enam hari untuk mencapai posisi lepas Bali.