Negara Asia Tenggara tersebut sejauh ini telah memperoleh vaksin yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dan CanSino Biologics China.
Bahkan Malaysia mengatakan bahwa mereka akan menerima 3,5 juta dosis vaksin CanSino single-shot, yang menurut perusahaan sekitar 50-65% efektif setelah satu hingga enam bulan inokulasi.
Rencananya Malaysia akan menggunakan vaksin CanSino di daerah pedesaan dan tempat-tempat yang sulit bagi penerima untuk menerima double-shot.
Pembahasan lain terkait ekonomi Malaysia.
Diketahui, ekonomi China sedang pulih, dengan produk domestik bruto (PDB) naik rekor 18,3% YoY pada kuartal pertama 2021.
Oleh karenanya, sebagai mitra dagang terbesar Malaysia selama 12 tahun berturut-turut, China setuju untuk mengizinkan impor minyak sawit merah Malaysia.
Di mana sebelumnya impor ini gagal memenuhi standar spesifikasi warna China.
Padahal ekonomi Malaysia sangat bergantung pada ekspor komoditas.
Pertemuan dan pujian yang diberikan Hishammuddin ke China nampaknya cukup berhasil.
Sebab tak lama, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui revisi harga untuk ECRL (East Coast Rail Line/proyek infrastruktur jalur ganda rel kereta api) yang diusulkan.