Penulis
Intisari-Online.com -Seorang traveller perempuan bernama Justine membagikan kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia yang dinilainya aneh.
Justine telah berkeliling dunia selama 10 tahun, tetapi sebelum pindah ke Jakarta, dia tidak pernah benar-benar tinggal di luar California sebelumnya.
Menurut Justine, tinggal di luar negeri jauh berbeda dengan bepergian dari satu negara ke negara lain yang dikunjunginya.
Memiliki kesempatan untuk tinggal di Jakarta membuat Justine membaur dalam budaya dan lebih dekat serta pribadi dengan semua keunikan budaya kota ini.
Hal-hal yang aneh dan asing bagi Justine ketika dirinya pindah ke Jakarta selama bertahun-tahun telah menjadi rutinitas dan hampir normal baginya.
Melansir Travel Lust, inilah 10 kebiasaan aneh yang ada di Indonesia menurut Justine:
1. Berjalan sambil menjelajah internet
Warga Jakarta terobsesi dengan media sosial dan akibatnya mereka terus-menerus mengotak-atik ponsel dan tablet.
Menurut sebuah artikel, rata-rata orang Indonesia menghabiskan sembilan jam sehari untuk melihat ponsel, tablet, dan laptop mereka.
Bagi orang asing, hal itu terdengar tidak realistis?
Namun, ketika mereka mengunjungi mal-mal atau tempat ramai, mereka akan tahu bahwa hal itu benar-benar terjadi.
Justine terkejut, setiap kali berada di mal, orang-orang - dari anak-anak hingga kakek-nenek - menggunakan ponsel mereka.
Apakah mereka sedang makan bersama keluarga, antre di toko, atau hanya berjalan-jalan di mal, orang-orang menatap ponsel mereka.
Awalnya, Justine menganggap hal itu mengganggu. Dia benar-benar kesal dengan bagaimana semua orang akan berjalan dengan mata terpaku pada ponsel mereka.
Tapi setelah berada di Jakarta selama hampir setahun, Justine menjadi salah satunya.
2. Meminum jamu saat pertama kali sakit
Rekan kerja dan murid Aaron, kekasih Justine, awalnya memaksa Aaron saat pertama kali dia masuk angin.
Aaron kemudian memaksa Justine meminumnya saat dia masuk angin.
Sejak saat itu, mereka tidak bisa hidup tanpan jamu.
3. Hidup tanpa microwave
Menghabiskan sembilan bulan penuh tanpa microwave tidak pernah menjadi bagian dari rencana Justine.
Justine selalu berniat membelinya, tetapi setiap kali dia pergi untuk membeli microwave, dia terkejut dengan harganya.
Mengingat sebagian besar barang yang dibuat di Indonesia tidak berfungsi atau rusak segera setelah pembelian, Justine pun mengurungkan niatnya untuk membeli microwave.
Kemudian berbulan-bulan berlalu dan Justine belajar memanggang roti dan memanaskan sisa makanan di atas kompor.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Arti Kedutan di Ekor Mata Kanan Menurut Primbon
4. Makan cabai mentah
Di Jakarta orang-orang menyukai makanan pedas.
Justine pun pecinta makanan pedas. Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan terbiasa mengonsumsi cabai mentah hampir setiap hari.
Semuanya berawal saat Aaron membawa pulang bakwan.
Gorengan itu disajikan dengan segenggam cabai hijau kecil dan Aaron menjelaskan bahwa orang Indonesia langsung memakannya secara utuh. Jadi Justine mencobanya.
Cabai kecil itu bisa sangat pedas, tapi rasanya sangat enak.
Lalu, Justine tidak bisa makan bakwan tanpa cabai. Justine menjadi begitu terobsesi dengan cabai mentah sehingga dia terbiasa mengirisnya dan menaruhnya di makanan mulai dari sandwich hingga pizza.
5. Belajar mengucapkan huruf R
Kata-kata bahasa Indonesia diucapkan sangat mirip dengan kata-kata Spanyol.
Jadi ketika Justine mengatakan sesuatu dalam bahasa Indonesia, dia hanya mengucapkannya seperti diucapkannya dalam bahasa Spanyol dan orang-orang mengerti.
Satu-satunya perbedaan adalah bahwa dalam bahasa Indoensia, semua R digetarkan.
Jika Justine tidak menggetarkan R, orang-orang tidak tahu apa yang dia katakan.
Banyak orang asing di Jakarta, banyak dari mereka adalah orang Australia, kesulitan untuk melafalkan huruf R mereka.
6. Takut eskalator
Justine menemukan bahwa cukup banyak orang Indonesia yang terlihat sedikit ketakutan dengan eskalator, terutama orang tua.
Orang-orang berdiri melihat eskalator berjalan dan menunggu cukup lama sebelum menaikinya.
Justine bahkan berapa kali terburu-buru menuju eskalator, namun malah dihalangi orang yang berhenti di depan eskalator.
Itu hal teraneh yang pernah ada, tetapi Justine perhatikan bahwa setelah berada di Indonesia begitu lama, dia mulai terlalu banyak berpikir untuk naik eskalator.
7. Menjadi seorang yang fanatik dengan pesan antar
Di San Diego, sangat sedikit barang yang dikirim - kebanyakan hanya pizza dan makanan China.
Tetapi di Jakarta, orang bisa mendapatkan apa saja dan seringkali tidak ada biaya tambahan.
8. Menghindari sinar matahari
Orang Indonesia tidak menyukai sinar matahari.
Di AS, memiliki kulit kecokelatan yang bagus dianggap cantik, tetapi di Indonesia memiliki kulit putih adalah lambang kecantikan.
Produk pencerah sangat laris. Body wash, deodoran hingga scrub wajah memiliki zat pemutih di dalamnya, sehingga Justine harus sangat berhati-hati dengan apa yang dibelinya.
Mengingat kurangnya taman dan aktivitas luar ruangan di Jakarta, Justine tidak yakin sebagian besar orang Indonesia pernah terpapar sinar matahari - dan itu lama-kelamaan juga berlaku untuk Justine.
Ketika Justine pergi keluar, dia pergi dengan taksi ke (paling sering) mal. Tubuhnya jarang terkena sinar matahari dan Justine sangat merindukannya.
9. Tidak berenang dengan tank top
Justine mengakui bahwa dia telah menjadi orang yang hanya berenang dengan bajunya.
Banyak wanita di Indonesia yang berenang dengan pakaian lengkap (jeans, kemeja, kaos kaki) jadi tidak terlalu aneh.
Yang aneh adalah ketika Justine pergi ke kolam renang dengan bikini.
Orang-orang menatap dan mereka mungkin tersinggung.
10. Membuang tisu toilet ke tempat sampah
Setelah menghabiskan sebagian besar dua tahun terakhir di Asia Tenggara, Justine hampir lupa bahwa di AS tisu toilet masuk ke toilet.