Dibayang-bayangi Serangan Israel, Iran Sebut Perbatasan Udaranya Adalah yang Paling Aman di Kawasan Timur Tengah

Tatik Ariyani

Penulis

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali

Intisari-Online.com - Bukan rahasia lagi jika Iran dan Israelkerap melancarkan serangan satu sama lain.

Selasa (6/4/2021) lalu, Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) bahwa mereka menyerang kapal kargo Iran Saviz di Laut Merah dengan bom tempel.

Israel beralasan, serang tersebut merupakan pembalasan dendam atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Saat terlibat dalamkonflik, kemampuan pertahanan jelas jadi hal yang paling utama di kawasan.

Baca Juga: Skenario Terburuk Perang Dunia III, Perang Nuklir Diprediksi Makin Mendekat, Ternyata Bukan Hanya Amerika, Rusia, dan China yang Jadi Ancaman Dunia, Tetapi Negara-negara Ini Juga

Iran baru-baru ini mengklaim memiliki perbatasan udara paling aman di kawasan berkat kemampuan pertahanan udaranya.

Wakil Komandan Pertahanan Udara Iran Alireza Elhami mengatakan, kekuatan militer cerdas Iran mampu memantau setiap pergerakan musuh dari jarak yang jauh.

"Pasukan Iran telah memproduksi radar menggunakan teknologi modern canggih yang dapat memantau setiap gerakan musuh dengan sangat baik," ungkap Jenderal Elhami, seperti dikutip Sputnik News (12/4).

Baca Juga: Pantas Saja Fasilitas Nuklir Iran Jadi Terus-Terusan Jadi Sasaran Teror Israel, Rupanya Negeri Yahudi Itu Masih Tak Terima Hal Ini Sampai Iran Terus Dijadikan Sasaran Empuk Oleh Israel

Pernyataan sang jenderal sepertinya bukan hanya bualan semata.

Tahun lalu, Amir-Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), cabang Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan Iran termasuk di antara 10 produsen radar militer terbaik dunia.

Hajizadeh menjelaskan bahwa radar Angkatan Udara IRGC dapat mendeteksi pesawat siluman pada jarak 350 km dan target lain sejauh 1.000 km.

Berdasarkan jangkauan tersebut, rasanya tidak ada alasan bagi Iran untuk tidak bisa mencegat kehadiran pasukan udara lawan di sekitar wilayahnya.

Iran juga jadi negara Timur Tengah yang memiliki kemampuan produksi dalam negeri hampir semua komponen yang diperlukan untuk memproduksi berbagai persenjataan canggih, termasuk komponen elektronik dan suku cadang roket.

Baca Juga: Siapa Sangka Demi Kalahkan Vietam Rupanya Amerika Sampai Hati Kirimkan CIA untuk Lakukan Operasi Rahasia di Indonesia, Demi Mencuri Benda Ini

Kesadaran akan besarnya ancaman dari negara lain, terutama AS, sepertinya membuat Iran berusaha lebih keras untuk mengembangkan segalanya mulai dari senjata kecil dan drone hingga pertahanan udara canggih, tank, dan bahkan kapal perang.

Sputnik News mencatat, industri militer Iran kini mampu memproduksi bom berpemandu presisi dan memiliki beberapa desain kendaraan udara nirawak.

Iran juga disebut sedang dalam pengembangan model kendaraan tempur otomatis.

Artikel Terkait