Bukan Amerika Apalagi China, Pakar Justru Ungkap Rusia Adalah Kandidat Terkuat Pemenang Perang Jika Perang Dunia III Terjadi, Ini Alasannya!

Afif Khoirul M

Penulis

Kapal Perusak Admiral Trubuts milik Rusia.

Intisari-online.com - Saat ini dunia mungkin terpaku pada Amerika dan China sebagai kekuatan militer terkuat di dunia.

Pasalnya, Amerika adalah negara dengan militer terkuat di dunia, sementara China adalah yang nomor dua.

Namun, meski kedua negara ini berada di puncak daftar negara terkuat di dunia, ahli justru ungkap tidak dari kedua negara ini yang akan memenangkan Perang Dunia III.

Para ahli justru ungkap negara dalam daftar urutan ketiga yang tak lain adalah Rusia justru bisa menjadi pemenangnya.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam, Mantan Budak Nafsu Tentara Jepang Ini Bocorkan Betapa Bejatnya Tentara Jepang, Wanita di Negara Jajahannya Dirudapaksa 50 Kali Sehari Hingga Alami Hal Ini

Ahli Pertahanan mengungkapkan Rusia akan memenangkan Perang Dunia Ke-III, jika hal itu benar terjadi.

Kemungkinan itu diungkapkan oleh berdasarkan laporan Badan Penelitian Pertahanan Swedia.

Mereka juga mengungkapkan bahwa Rusia akan melakukan skenario yang bakal menjadi mimpi buruk di Eropa Utara.

Militer Rusia diyakini akan melakukan serangan mengejutkan ke Lithuania.

Baca Juga: Bangkai Kapal Inggris yang Ditorpedo dan Ditenggelamkan oleh Kapal Selam Jerman dalam Perang Dunia II, Ditemukan dalam Kondisi Baik

Mereka akan menggagalkan serangan balik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk mengambil alih negara-negara Baltik.

Pada laporan tersebut diasumsikan bahwa senjata nuklir tak akan digunakan, dan secara hipotesis mengatakan serangan akan dimulai dari Belarusia.

"Di atas kertas, korelasi kekuatan memberikan Rusia peluang bagus untuk sukses jika konflik bisa dibuat pendek, dan hasilnya ditentukan lebih awal,” bunyi laporan itu dikutip dari Daily Star.

Laporan tersebut juga mengungkapkan akan sangat krusial untuk tentara Rusia dati Moskow untuk terhubung dengan pasukan yang ditempatkan di daerah Kaliningrad, yang terletak antara Polandia dan Lithuania.

Hal itu akan memudahkan mereka untuk menggempur sebelum AS, Inggris dan Prancis mulai melakukan serangan udara jarak jauh.

Baca Juga: Pilot Jepang Setengah Buta bak 'Samurai Langit' Mampu Menerbangkan Pesawat Rusaknya Selama 5 Jam saat Pertempuran Perang Dunia II

Berdasarkan laporan itu, mereka secara teori mampu melanjutkan untuk menciptakan kemenangan bersejarah di Kawasan Baltik.

Sementara itu, Pasukan NATO diperkirakan akan fokus untuk menahan superioritas udara Rusia dengan pasukannya, sembari menunggu pesawat tempur mereka tiba.

“Masalah bagi NATO adalah bahwa pasukan daratnya yang ringan, dengan artileri yang lemah, akan memilih untuk bergantung pada dukungan udara terdekat,” tambah laporan tersebut.

Meski simulasi memperkirakan bahwa tak ada pemenang yang keluar setelah pertempuran empat hari, Rusia memiliki kedudukan yang lebih baik untuk mengamankan kesuksesan operasional di lapangan.

Selain itu. Laporan tersebut juga mengungkapkan beberapa faktor utama di balik kesuksesan Rusia.

Antara lain, keuntungan dalam inisiatif, jumlah tentara dan peralatan, mekanisasi, serta volume dan jangkauan tidak langsung (seperti artileri dan amunisi jarak jauh lainnya).

Source: Kompas TV

Artikel Terkait