Find Us On Social Media :

Jasadnya Dibeton, Ini Kisah Tragis Junko Furuta yang Disekap Selama 44 Hari, Disiksa hingga Dirudapaksa

By Tatik Ariyani, Selasa, 9 Maret 2021 | 20:47 WIB

Junko Furuta

Intisari-Online.com - Junko Furuta tak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berakhir secara tragis.

Pada 25 November 1988, Junko Furuta diculik oleh empat pria saat dia berjalan pulang dari sekolah.

Furuta disekap selama 44 hari, dirudapaksa dan disiksa. Dia mengalami siksaan yang paling sadis sebelum dibunuh.

Para penculiknya menyulut rokok ke tubuhnya, memukulinya dengan tongkat dan memaksanya minum air kencingnya sendiri.

Baca Juga: Kisah Tragis Junko Furuta, Gadis Paling Cantik yang Disiksa dan Dirudapaksa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza

Furuta dipaksa makan kecoak dan hanya minum urin selama disekap.

Saat disekap selama 44 hari, Furuta dirudapaksa beberapa kali setiap hari oleh para penculiknya.

Dua minggu setelah dia diculik, Furuta sebenarnya berhasil mendapat telepon untuk menghubungi polisi.

Namun, sungguh malang nasibnya, Furuta tertangkap sebelum sempat menelepon polisi.

Baca Juga: Seperti di Neraka, Junko Furuta Alami Siksaan Bertubi-tubi, Dirudapaksa hingga Tewas Secara Mengenaskan

Sebenarnya, salah satu orangtua penculik menyadari Furuta diculik dan bahkan Furuta juga bukan salah satu pacar dari penculik.

Furuta meminta pertolongan mereka, tetapi mereka menolak karena takut pada para penculik yang memiliki koneksi dengan Yakuza.

Pada tanggal 4 Januari 1989, Furuta terbunuh setelah dia menang permainan Mah-Jong melawan para penculik itu.

Entah geram atau kesal, para penculik memukulinya dengan besi dan membakarnya.

Para penculik itu kemudian meletakkan mayat Furuta dalam drum dan menuangkan beton ke dalamnya.

Setelah itu, mereka mengubur drum tersebut di kawasan industri dan mayatnya tidak ditemukan selama satu tahun.

Baca Juga: Kisah Lengkap Junko Furuta yang Jadi Korban Penculikan Antek Yakuza: Disiksa, Dirudapaksa hingga Dibunuh dengan Sadis

 

Ada total empat penculik yang menangkap Furuta ketika dia pulang dari SMA Yasio-Minami, dan para penculik itu memiliki hubungan dengan Yakuza.

Saat kejahatan mereka terungkap, tiga dari penculik hanya menerima hukuman penjara yang sangat ringan, yakni kurang dari delapan tahun.

Sedang Miyano yang tadinya dihukum 17 tahun, berubah menjadi 20 tahun setelah mengajukan banding atas hukumannya.

Setelah dibebaskan dari penjara, salah satu penculik, Jo Kamisaku ditangkap lagi karena menyerang seorang pria secara brutal.

Nasib Junko Furuta yang mengerikan membuat orang-orang di seluruh Jepang merasa ngeri sekaligus tertarik.

Kematiannya telah mengilhami banyak alur cerita dalam anime dan manga.