Find Us On Social Media :

Meskipun Digadang Jadi Militer Terkuat Dunia Geser Amerika Serikat, Dunia Tidak Perlu Khawatir Beijing Picu Perang Selama 5 Tahun ke Depan

By Maymunah Nasution, Selasa, 9 Maret 2021 | 06:00 WIB

Militer China

Presiden Xi Jinping mengklaim China memiliki hak kepemilikan bersejarah atas hampir seluruh Laut China Selatan, meskipun putusan arbitrase internasional 2016 mengatakan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum di bawah hukum internasional.

Akan tetapi Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei juga memiliki klaim yang tumpang tindih untuk beberapa bagiannya.

"Sejak pandemi dimulai, kami telah melihat China menjadi lebih berani dan proaktif di Laut China Selatan. Saya pikir itu bukan satu-satunya contoh. Kami juga telah melihat China meningkatkan aktivitasnya di wilayah Himalaya dengan India juga.

China telah memanfaatkan negara-negara lain yang disibukkan dengan pandemi untuk memajukan kepentingannya di kawasan ini," papar Page-Jarrett.

Baca Juga: Jadi Sekutu Saat Perang Vietnam, Korea Utara Kembali Perkuat Hubungan dengan Negara Tetangga Indonesia Ini Meski dulu Biarkan China Bakar Negara Itu, Keputusasaan Ini Penyebabnya

Dia melanjutkan, tentunya ini menjadi perhatian negara-negara yang juga mengklaim wilayah di Laut China Selatan sehingga termasuk anggota ASEAN.

"Itu juga menjadi perhatian AS yang memiliki kepentingan strategis di kawasan itu yang berarti telah terjadi peningkatan patroli dari kedua belah pihak," paparnya.

Situasi di Laut China Selatan memang kian memanas.

Hal itu terjadi ketika angkatan udara Taiwan bersiaga untuk hari kedua berturut-turut pada hari Sabtu setelah selusin pesawat tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: India Ternyata Sama Rakusnya dengan China, Kalap Bangun Pangkalan Militer di Pulau Kecil Tengah Samudera Hindia Ini, Terkuak Tujuannya untuk Jegal China