Intisari-Online.com - Pada Minggu kemarin, terjadi ledakan dahsyat di sebuah pangkalan militer di kota terbesar Bata, Guinea Ekuatorial.
Guinea Ekuatorial merupakan negara di Afrika Tengah.
Yang terbaru, stasiun televisi lokal TVGE mengabarkan sedikitnya 20 orang tewas dalam serangkaian ledakan tersebut, mengutip Reuters (8/3/2021).
Sedangkan ratusan lainnya luka-luka.
Melansir Al Jazeera, Minggu (7/3/2021), dalam keterangannya di televisi nasional, Presiden Teodoro Obiang mengatakan ledakan itu disebabkan kelalaian terkait penggunaan dinamit di pangkalan militer tersebut.
Televisi lokal menayangkan sekelompok orang menarik tubuh dari tumpukan puing.
Beberapa di antaranya yang dievakuasi masih terbungkus seprai.