"Dan sangat menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan."
"Keempat Menteri tersebut menegaskan kembali pentingnya menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan di atas Laut China Selatan."
"Lalu mereka juga mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menahan diri dari kegiatan yang kemungkinan besar akan meningkatkan ketegangan, khususnya militerisasi dan pemaksaan.
"Mereka menekankan pentingnya penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang menetapkan kerangka hukum di mana semua kegiatan di lautan dan lautan harus dilakukan dan itu semua klaim maritim harus didasarkan pada ketentuan yang relevan dari UNCLOS."
China juga telah memicu kekhawatiran atas ancamannya yang terus-menerus terhadap Taiwan.
Seperti Kepulauan Senkaku, China melihat Taiwan sebagai bagian dari daratan karena klaim historisnya.
Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin sebelumnya mengklaim pulau-pulau itu sebagai "wilayah yang melekat" China.
Jet militer China telah memasuki wilayah udara Taiwan beberapa kali sebagai unjuk kekuatan.
Meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden belum sepenuhnya menguraikan pandangannya tentang masalah di kawasan ini, Joe Biden telah menyatakan keinginan untuk mempertahankan sikap Donald Trump terhadap Beijing.