Find Us On Social Media :

Bernasib Sama, Inggris dan 3 Negara Ini Mendadak Bersatu Umumkan Hubungan untuk Jadi Militer Terkuat ke-3 di Dunia, Mau Lawan China?

By Mentari DP, Minggu, 14 Februari 2021 | 10:30 WIB

SAS Inggris, salah satu pasukan khusus terbaik di dunia.

 

Intisari-Online.com - CANZUK, akronim untuk empat negara, yaitu Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Setelah keluar dari Uni Eropa (UE), Inggris dilaporkan memberikan proposal baru terhadap 3 sekutunya itu.

Inggris percaya asosiasi tersebut akan meningkatkan ekonomi Inggris dan pertahanan nasional.

Di bawah proposal Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru akan setuju untuk perdagangan bebas dan migrasi timbal balik.

Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Tak Bersalah Soal Kerusuhan Capitol, Apa Arti Putusan Itu Bagi Trump, Joe Biden, dan Amerika Serikat Sendiri?

Hal ini akan memberi warga Inggris, tidak termasuk mereka yang dijatuhi hukuman pidana serius, hak untuk tinggal dan bekerja di tiga negara CANZAK lainnya dan sebaliknya.

Keempat kekuatan juga akan setuju untuk bekerja sama lebih erat dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan.

James Skinner yang berbasis di Toronto adalah pendiri dan kepala eksekutif CANZUK International, sebuah grup yang diluncurkan dengan nama berbeda pada tahun 2015.

Baca Juga: Tak Hanya Kerahkan Kapal Induknya Sambangi China, Inggris Memang Sudah Jengkel dengan Ambisi Gila Negeri Panda, Umumkan Jadi Musuh dan Bongkar Rahasia Ini 

Berbicara kepada Express.co.uk pada Minggu (14/2/2021), dia berpendapat asosiasi baru itu akan segera menjadi kekuatan militer terkuat ketiga di dunia.

Hanya di belakang Amerika Serikat (AS) dan China.

"Saya yakin pengeluaran militer gabungan dari negara-negara ini akan berada di wilayah sekitar 110 juta US Dollar, yang akan menjadikannya yang terbesar ketiga di dunia," kata James Skinner.

Ini akan memberikan pencegah yang signifikan terhadap negara-negara yang bermusuhan.

Seperti China, Iran, dan Korea Utara, baik dalam hal kapasitas militer fisik, tetapi juga dalam hal keamanan dunia maya.

Inggris sudah menjadi sekutu dekat Australia, Kanada, dan Selandia Baru dan militer mereka secara teratur bekerja sama.

Dalam beberapa bulan terakhir, Inggris telah bekerja sama dengan Australia dan Kanada terkait situasi di Hong Kong dengan tiga negara yang mengeluarkan pernyataan bersama.

Skinner sangat ingin menekankan CANZUK tidak akan berusaha meniru Uni Eropa.

“Ini akan sangat berbeda dengan apa struktur UE itu," jelasnya.

“Jadi misalnya di mana UE telah menempuh jalur untuk memiliki Parlemen Eropa, komisi UE, memiliki mata uang terpusat, sistem pengadilan terpusat, CANZUK tidak akan menjadi seperti itu."

Baca Juga: Setelah Dikepung Inggris dan Jerman, Kini Giliran Prancis Mendadak Kirim Kapal Selam Nuklirnya ke Laut China Selatan, Ternyata China Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

"Dan kami juga tidak akan pernah mengadvokasi hal itu untuk menjadi kasusnya."

“Apa yang selalu kami anjurkan adalah negara-negara ini akan bekerja sebagai negara yang merdeka berdaulat di panggung internasional, bekerja sama untuk inisiatif seperti migrasi timbal balik, perdagangan, kebijakan luar negeri.”

Alasan di balik CANZUK adalah Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru berada pada tingkat ekonomi yang sama, memiliki bahasa yang sama dan sebagian besar berbicara dalam bahasa Inggris.

Skinner jelas bahwa, tidak seperti UE, CANZUK akan berhati-hati untuk berkembang lebih jauh dan hanya akan melakukannya setelah referendum publik.

Baca Juga: Nekat Tantang China di Laut China Selatan, Justru Kapal Induk Terbaru Inggris Terancam Hancur Lebur, Ternyata Negeri Panda Siap Serang dengan Rudal Mematikan Ini