Find Us On Social Media :

5 Operasi Militer Pasukan Pertahanan Israel: Komandan Menyamar Sebagai Wanita, Berhadapan dengan Diktator Uganda, hingga Rahasia Selamat Pulang

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 27 Januari 2021 | 07:42 WIB

Ilustrasi

Spring of Youth adalah bagian dari operasi yang lebih besar dengan nama yang lebih keren (Wrath of God).

Itu adalah tanggapan (dinas intelijen) Israel terhadap Pembantaian Munich 1972.

Agen Israel secara sistematis memburu dan membunuh mereka yang terlibat dalam perencanaan pembantaian Olimpiade.

Pada tahun 1973, pasukan komando Israel dari Sayeret Matkal, Sayeret 13, dan Sayeret Tzanhanim - regu pasukan khusus elit - mendarat di Lebanon dekat Beirut.

Baca Juga: Kisah Eli Cohen, Agen Top Mossad yang Berakhir Tragis Digantung di Depan Puluhan Ribu Rakyat Suriah

Agen Mossad membawa mereka ke gedung-gedung tempat anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dan organisasi teroris September Hitam tinggal.

Para komando menyamar sebagai turis, beberapa bahkan berpakaian seperti wanita.

Ketiga sasaran Palestina tewas dalam penggerebekan itu, bersama dengan ratusan pengawal, beberapa tentara dan polisi Lebanon, dan seorang tetangga Italia.

Satu tim pasukan terjun payung menemui perlawanan berat yang menyerang gedung PFLP, dan akhirnya menghancurkan seluruh gedung dengan bahan peledak.

Baca Juga: Bungkam Seribu Bahasa, Cara Ampuh Agen Israel Mossad 'Perdayai' Dunia Setelah Salah Bunuh Targetnya dengan Kejam