Find Us On Social Media :

Terbentuk di Tengah Ketegangan Perang Dingin, Ini Tujuan Berdirinya Gerakan Non Blok

By Khaerunisa, Selasa, 26 Januari 2021 | 13:45 WIB

KAA Bandung 1955, cikal bakal Gerakan Non Blok.

Intisari-Online.com - Kelompok negara-negara terbesar setelah PBB ini terbentuk di tengah ketegangan Perang Dingin, apa tujuan berdirinya Gerakan Non Blok?

Setelah Perang Dunia II berakhir, rupanya tercipta ketegangan lain.

Terjadi perebutan pengaruh antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Amerika dengan ideologi demokrasinya, sedangkan Soviet dengan ideologi komunisnya.

Saat itu, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno menolak mengekor kedua negara adidaya tersebut.

Baca Juga: Mengenal Josip Broz Tito, Presiden Yugoslavia yang Menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non Blok Pertama, Dekat dengan Presiden Soekarno

Indonesia pun memilih berdiri bersama-sama negara-negara bekas koloni Barat lainnya dalam Gerakan Non Blok.

Gerakan Non Blok (GNB) merupakan kelompok negara-negara yang terdiri lebih dari 100 negara, yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar manapun.

Berdirinya GNB diinisiasi oleh Perdana Menteri India kala itu, Jawaharlal Nehru dan pemimpin dunia lainnya setelah digelarnya Konferensi Asia-Afrika pertama di Bandung.

KAA dirasa tidak cukup, karena ada negara berkembang yang baru merdeka juga, yakni Yugoslavia yang berada di luar Asia dan Afrika.