Intisari-Online.com - Ketegangan telah memuncak di seluruh dunia dalam satu tahun terakhir.
Tetapi di Amerika Serikat (AS), telah terjadi kekacauan dan kehancuran di dalam negara adidaya tersebut.
Perpecahan politik telah menghancurkan negara itu karena pendukung Presiden Donald Trump terus melakukan kerusuhan.
Pada hari Rabu (6/1/2021), Gedung Capitol AS diserang oleh sebagian besar pendukung garis keras Trump yang telah menyerukan agar hasil pemilu 3 November dibatalkan.
Mereka mengklaim bahwa Trump adalah pemenang yang sah.
Presiden Trump sendiri tidak membantu, malah memperburuk situasi.
Di mana dia terus mengulangi retorikanya yang tidak berdasar bahwa kecurangan dalam Pilpres adalah alasan dia kehilangan kursi kepresidenan untuk masa jabatan kedua.
Akibat dari kerusuhan tersebut, 52 orang telah ditangkap.
Sementara empat orang kehilangan nyawa, dengan seorang wanita ditembak di bagian dada secara kritis dalam sebuah video viral.