Find Us On Social Media :

Sudah Diprediksi 2 Tahun yang Lalu dan Sekarang Jack Ma Menghilang Bak Ditelan Bumi, Akhir Riwayat Sang Miliarder China?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 6 Januari 2021 | 07:00 WIB

Jack Ma, Pendiri Alibaba Group

Intisari-Online.comChina pada 24 Desember membuka penyelidikan atas dugaan pelanggaran antitrust di Alibaba Group dan memanggil para pemimpin teratas grup Ant, terkait peraturan keuangan.

Menurut Bloomberg, ini dilihat sebagai langkah untuk meningkatkan pengawasan pemerintah terhadap dua pilar kekaisaran senilai ratusan miliar dolar oleh miliarder terkaya China, Jack Ma.

Jack Ma adalah salah satu pendiri Alibaba, menjabat sebagai ketua eksekutif.

Sekarang beredar kabar mengenai hilangnya pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, sebuah video yang memprediksi "akhir riwayat" sang miliarder itu apakah akan berakhir di penjara atau mati kembali viral.

Baca Juga: Kisah Unik Pembebasan Sandera oleh Pasukan Khusus Indonesia di Thailand, Komandan 'Kibuli' Anak Buah Sendiri hingga Pergerakan Disebut 'Seperti Piknik', Tapi Ini Ujungnya!

Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.

Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.

Jack Ma dilaporkan tidak terlihat di publik sejak dua bulan lalu, termasuk tidak menghadiri acara final TV show-nya sendiri, Africa's Business Heroes.

Orang terkaya nomor 25 versi Bloomberg's Billionaires Index ini diduga hilang setelah memberikan kritik terhadap Pemerintah China.

Baca Juga: Negara Paling Korup di Dunia, Padahal Salah Satunya adalah Negara Terkaya di Afrika, Bukannya untuk Sejahterakan Rakyat Malah Dilahap Pemerintahnya Sendiri!

Kritiknya itu dia sampaikan pada Oktober lalu di Shanghai.

Jack Ma mengkritik aturan perbankan di China yang dia samakan seperti pegadaian.

Untuk itu, Ma menginginkan adanya perubahan atau reformasi.

"Sistem finansial hari ini adalah warisan dari masa industri," ungkap Ma, "Kita harus membangun sesuatu yang baru untuk generasi selanjutnya dan generasi muda."

"Kita harus mereformasi sistem saat ini."

Baca Juga: Numpang di Tanah Orang, Tapi Tak Butuh Waktu Lama Langsung Menjadi Negara Kaya Raya, Ternyata Inilah Pabrik Uang Israel yang Selama Ini Jarang Diketahui

Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.

Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.

"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.

Baca Juga: Dengan Dana Terbatas, Jepang Berusaha Bangun Jet Tempur Sendiri Setelah 75 Tahun Lamanya Tidak Kembangkan Militer Mereka Sendiri, Desain Monster 'Godzilla' Malah yang Dipilih Jadi Konsep Utama

Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.

Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.

Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.

Sebelumnya, diketahui, pernyataan kontroversial Jack Ma memicu serangkaian kejadian buruk terhadap proyeknya di Ant Group, Reuters melaporkan.

Baca Juga: Sampai Rela Bunuh 100 Kurawa Demi Drupadi, Inilah Satu dari Lima Pandawa yang Paling Mencintainya, Bukan Arjuna

Segera setelah komentar keras Ma, regulator China mulai menyusun laporan tentang penggunaan produk keuangan digital Ant Group seperti Huabei, layanan kartu kredit virtual, membuat kaum miskin dan kaum muda semakin terjerat hutang.

Kantor Dewan Negara China mengumpulkan laporan tentang tanggapan publik terhadap pernyataan Jack Ma dan mengirimkannya ke pihak berwenang, termasuk Presiden China, menurut Reuters.

Pada awal bulan ini, rencana IPO Ant Group untuk mengumpulkan $ 37 miliar ditangguhkan oleh otoritas China.

Baca Juga: Mengubah Sejarah Timor Leste Tetapi Membuat Indonesia Dikecam Seluruh Dunia, Inilah Pembantaian Santa Cruz Salah Satu Kekejaman Indonesia di Bumi Lorosae

Tidak hanya Ant Group yang kalah dengan keputusan ini, miliarder Jack Ma juga mengalami kerugian $ 3 miliar, karena harga saham Alibaba Group, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma, anjlok.

Jack Ma saat ini memegang 4,2% saham Alibaba, yang memiliki lebih dari 30% Ant Group. Jack Ma memiliki kekayaan $ 58 miliar dan merupakan orang terkaya di dunia di China menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Menurut analis, pemerintah China mulai mengambil tindakan untuk menahan kerajaan Jack Ma.

Perusahaan fintech seperti Ant Group yang didirikan bersama oleh Jack Ma menangkap pangsa pasar dari bank komersial dalam pemberian pinjaman konsumen dengan memberikan akses yang lebih mudah ke kredit bagi warganya. bahkan orang berpenghasilan rendah.

Akibatnya, selama bertahun-tahun, bank-bank China berulang kali mendesak pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menahan perusahaan seperti Ant Group.

Baca Juga: Beli Sofa Bobrok SehargaRp200 Ribuan, Pembeli Ini Malah Untung Besar Ada Harta Tak Terduga Tersembunyi di Dalam Sofa, Endingnya Mengejutkan

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari