Oleh sebab itu, negara kecil itu menghadapi tantangan pascakonflik, termasuk suaranya didengar di forum regional dan internasional.
Salah satunya adalah Timor Leste sangat ingin bergabung dengan ASEAN.
Timor Leste menyatakan keinginannya untuk menjadi bagian dari ASEAN segera setelah pemulihan kemerdekaan pada tahun 2002.
Pada bulan Juli 2005, ia menjadi anggota Forum Regional ASEAN (ARF) dan menandatangani Perjanjian ASEAN tentang Persahabatan dan Kerja Sama pada tahun 2007.
Sebagai Diuraikan dalam Rencana Pembangunan Strategis 2011-2030.
Aspirasi Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN didasarkan pada lokasi geografis, keinginan para pemimpin negara dan masyarakat, serta kedekatan budaya dengan tetangganya.
Timor Leste secara resmi mengajukan keanggotaan ASEAN pada Maret 2011 selama kepemimpinan Indonesia setelah beberapa tahun berstatus pengamat ASEAN.
Sebuah Kelompok Kerja Dewan Koordinasi ASEAN (ACCWG) kemudian dibentuk dan ditugasi untuk menilai kesiapan Timor Leste untuk menjadi bagian dari pengelompokan regional.
Lalu memperkirakan implikasinya bagi ASEAN jika negara kecil itu bakal bergabung.