Find Us On Social Media :

Tersimpan Rapat Selama Dua Dekade, Inilah Kisah saat Pesawat Indonesia dan Australia Nyaris Menjadi Puing-puing di Langit Timor Leste

By Tatik Ariyani, Rabu, 9 Desember 2020 | 06:00 WIB

Jet tempur A-4 Skyhawk.

Intisari-Online.com - Pada 16 September 1999, terjadi sebuah peristiwa yang berpotensi menyebabkan pertemuan udara yang mematikan antara jet tempur F / A-18 Hornet Australia dan jet tempur ringan British Aerospace Hawk yang diterbangkan oleh seorang pilot Angkatan Udara Indonesia.

Tak banyak diketahui orang, kisah dramatis tentang pertemuan udara tersebut rupanya telah tersimpan rapat selama dua dekade.

Narasi mengenai peristiwa tersebut didasarkan pada wawancara dengan pilot Hawk Indonesian, Henri Alfiandi, muncul di situs Mylesat Indonesia.

Peristiwa yang digambarkan terjadi di puncak krisis Timor Timur 1999.

Baca Juga: 'Kami akan Dibunuh, Tolong Lakukan Sesuatu', Detik-detik Fretilin Mengemis Bantuan Australia Setelah Timor Leste Diserbu Pasukan Indonesia

Saat itu, kekerasan meletus di bagian timur pulau Timor setelah sebagian besar warganya memilih untuk merdeka dari Indonesia.

Setelah pemungutan suara kemerdekaan pada Agustus 1999, milisi pro-Indonesia, yang didukung oleh pasukan keamanan Indonesia, meningkatkan serangan mereka terhadap warga sipil Timor.

Dengan 2.600 orang tewas dalam periode tiga minggu, dan ribuan lainnya mengungsi, keprihatinan internasional mulai meningkat.

Angkatan Udara Indonesia seolah-olah ditugaskan untuk menutupi penarikan pasukan Indonesia dari Timor Leste.

Baca Juga: Parah! Media Australia Ini Ungkap Borok Petugas PBB di Timor Leste, Ngakunya Penjaga Perdamaian Tiap Malam Malah Nangkring di Pelacuran, Banyak Gadis Timor Leste yang Dihamili Petugas PBB