Find Us On Social Media :

Studi: Golongan Darah O Disebut Kebal Virus Corona Karena Hal Ini, Tapi Golongan Darah A dan AB Sebaliknya, Begini Penjelasannya

By Mentari DP, Minggu, 6 Desember 2020 | 05:00 WIB

Ilustrasi golongan darah.

Penelitian yang dipimpin Wang Xinghuan itu disebut sebagai studi awal dan masih diperlukan studi lain untuk mengembangkan temuan ini.

Studi yang dipublikasikan di Medrxiv.org membandingkan jenis darah dari 2.173 kasus virus corona yang dikonfirmasi di Wuhan dan Shenzhen, dengan lebih dari 3.694 penduduk dalam kondisi sehat di wilayah yang sama.

Sebanyak 31,16 persen penduduk Wuhan memiliki golongan darah A, dan sebesar 37,75 persen pasien virus corona yang disurvei di Jinyintan Hospital, Wuhan, mempunyai golongan darah yang sama.

Selain itu, studi mengungkapkan dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19, sebanyak 85 orang atau 41,26 persen mempunyai golongan darah A.

Golongan darah AB

Kompas.com, 15 Oktober 2020, memberitakan, penelitian di China meneliti golongan darah dari 2.173 orang yang telah didiagnosis dengan Covid-19, dibandingkan dengan golongan darah dari populasi umum di wilayah tersebut.

Pada populasi normal, ditemukan tipe darah A sebesar 31 persen, tipe darah B sebesar 24 persen, tipe darah AB sebesar 9 persen, dan tipe darah O sebesar 34 persen.

Pada kelompok yang terinfeksi corona, golongan darah A sebesar 38 persen, golongan darah B sebesar 26 persen, golongan darah AB sebesar 10 persen, dan golongan darah O sebesar 25 persen.

Adapun hubungan golongan darah dengan penyakit lain, ditemukan bahwa golongan darah AB secara umum berisiko terhadpa gangguan kognitif dan risiko stroke.

(Safira Dita)

(Artikel ini sudah tayang di hits.grid.id dengan judul "Pemilik Golongan Darah O Bisa Bernafas Lega Karena Kebal Covid-19, Bagaimana dengan Golongan Darah A dan AB?")

Baca Juga: Sesumbar Miliki Angkatan Laut Terkuat di Bumi, Ternyata Kapal Induk Rusia Terbakar hingga Rusak di Bagian Penting Ini, Terlanjur Malu Padahal Ketinggalan Jauh dari Amerika