Find Us On Social Media :

Pantas Sulit Ditangkap Meski Telah 5 Tahun Diburu, Rupanya Inilah Profesi Ali Kalora Dulunya

By Tatik Ariyani, Sabtu, 5 Desember 2020 | 14:38 WIB

Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diburu pasukan khusus TNI

Rilis Foto Ali Kalora Cs

Polri pun telah merilis foto 11 anggota kelompok MIT yang masih diburu aparat.

Awi meminta masyarakat ikut memberi informasi untuk mempermudah pencarian.

"Berikan informasi sebanyak-banyaknya sehingga bisa mempersempit pergerakan karena ini luas wilayahnya di dalam hutan," tutur dia.

"Bagi masyarakat yang tahu keberadaan para DPO untuk segera menghubungi kepolisian terdekat," seperti tertulis dalam pengumuman tersebut.

Berikut nama lengkap anggota MIT yang masuk DPO:

- Ali Ahmad alias Ali Kalora

- Qatar alias Farel alias Anas

- Askar alias Jaid alias Pak Guru

- Abu Alim alias Ambo

- Nae alias Galuh alias Mukhlas

- Khairul alias Irul alias Aslam

- Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama

- Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori

- Rukli

- Suhardin alias Hasan Pranata

- Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang

Dalam selebaran itu, dijelaskan bagi siapapun yang menemukan orang yang mirip dengan foto itu, bisa melaporkan kepada kantor kepolisian terdekat.

Polisi juga mengingatkan kepada pihak yang ikut menyembunyikan pelaku, bisa dijerat hukuman pidana.

Sebaliknya, ia meminta para pelaku dapat menyerahkan diri kepada aparat.

"Diimbau kepada para DPO agar segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian," ucap Awi.

Kelompok MIT diketahui memang kerap melakukan aksi kriminal atau teror di wilayah Poso dan sekitarnya.

Misalnya, anggota kelompok itu diduga membunuh warga sipil di Poso pada 8 Agustus 2020, menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April 2020, dan diduga terlibat pembunuhan warga sipil di Parigi Moutong pada 27 Juni 2019.

Kelompok ini dipimpin oleh Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016.

Satgas Tinombala memang digelar untuk mengejar anggota kelompok tersebut.

Setelah itu, Ali Kalora menggantikan posisi Santoso di kelompok pimpinan MIT bersama dengan Basri.

Lalu, setelah Basri tertangkap, Jenderal (Purn) Tito Karnavian selaku Kapolri saat itu menentukan Ali Kalora sebagai target utama dari Operasi Tinombala pada 2016.

Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Sembuh dari Kanker Tanpa Kemoterapi, Rupanya Ini yang Dikonsumsinya Hingga Terbebas dari Penyakit Mematikan Ini, Begini Kisahnya!