Penulis
Intisari-Online.com - Apa obat penurun panas yang biasa Anda gunakan?
Kebanyakan kita menggunakan obat-obatan kimia sebagai obat penurun panas.
Tapi pernahkah Anda memikirkan obat-obatan tradisional?
Ya, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini, tak kalah ampuhnya sebagai pengusir demam.
Baca Juga: Anak Anda Demam? Ini Obat Penurun Panas Anak yang Tepat, Catat!
Malah, obat-obatan tradisional memiliki kelebihan, yaitu toksitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia.
Jadi, relatif lebih aman, dan bahkan tidak ada efek sampingnya bila penggunaannya benar.
Inilah beberapa pilihan obat penurun panasalami orang dewasa yang dapat dicoba.
Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa.
Bila ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya.
Baca Juga: Sering Salah, Seperti Ini Obat Penurun Panas pada Anak Secara Alami
1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas.
Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan, rasanya pahit.
Caranya:
Cuci bersih 10 g umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan).
Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya:
Cuci bersih 10 g umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis.
Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
Baca Juga: Relatif Lebih Aman, Ini Obat Penurun Panas Alami untuk Anak Anda
3. Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini, tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal.
Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline dan vellarine.
Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh.
Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan.
Caranya:
Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
4. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan.
Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Caranya:
Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
Baca Juga: Catat, Ini Obat Penurun Panas Alami Untuk Mengobati Demam Bayi
5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda.
Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah.
Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain.
Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu.
Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya:
Cuci bersih 10 g rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Obat Penurun Panas Bayi 0 – 6 Bulan