Find Us On Social Media :

Masih Jadi Presiden AS Walau Kalah Pilpres, Trump Mendadak Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran, Buat Militer 2 Negara Siaga Penuh untuk Perang Terbuka

By Mentari DP, Kamis, 19 November 2020 | 13:50 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Mereka menjelaskan bahwa tindakan semacam itu dapat menyebabkan ketegangan saat ini memuncak.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Wakil Presiden Mike Pence termasuk di antara penasihat yang menentang saran Presiden Trump.

"Sejumlah penasihat senior mencegah Presiden Trump untuk bergerak maju dengan serangan militer."

"Setiap serangan - baik dengan rudal atau dunia maya - hampir pasti akan difokuskan pada Natanz, di mana Badan Energi Atom Internasional melaporkan pada hari Rabu bahwa cadangan uranium Iran sekarang 12 kali lebih besar dari yang diizinkan berdasarkan perjanjian nuklir yang ditinggalkan Trump pada tahun 2018 silam."

Badan tersebut juga mencatat bahwa Iran tidak mengizinkannya mengakses ke situs lain yang dicurigai di mana terdapat bukti aktivitas nuklir di masa lalu.

Laporan yang mengkhawatirkan itu muncul hanya seminggu setelah Pompeo melancarkan serangan terhadap pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, menuduhnya mencuri "ratusan juta dolar dari rakyat Anda".

Dia mengecam setelah Khamenei mengatakan pemilu AS menunjukkan "wajah buruk demokrasi liberal".

"Khamenei, Anda secara pribadi telah mencuri ratusan juta dolar dari rakyat Anda," tulis Pompeo dalam akun Twitternya.

“Pemilihan Anda adalah lelucon, dengan ratusan kandidat didiskualifikasi bahkan untuk mencalonkan diri."

Baca Juga: Kopaska TNI AL Tempati Urutan 4 Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Nomor 1 dapat Julukan 'Pasukan dari Neraka', Sebegini Hebat Kekuatan Mereka