Huawei Minta Inggris Tinjau Kembali Larangan Koneksi 5G, Setelah Trump Kalah Pemilu

Wahyu Subyanto

Penulis

Victor Zhang, selaku Vice President Huawei mengatakan kalau sebenarnya tidak ada alasan bagi Inggris untuk melakukan sanksi terhadap Huawei.

Intisari-online.com- Pemilu di Amerika Serikat telah mendapatkan hasil penghitungan suara yang mutlak.

Joe Biden secara resmi akan didapuk sebagai Presiden Amerika yang baru untuk menggantikan posisi Donald Trump.

Hasil ini pun ternyata tidak hanya berdampak pada warga Amerika saja, namun sejumlah perusahaan dari negara lain juga merasakan efeknya.

Misalnya saja Huawei yang sedang merasakan pemblokiran dari pihak AS terkait dugaan keamanan data negara.

Baca Juga:Terus Ditekan AS, Bos Huawei Pede Tetap Bisa Jalankan Bisnis

Tak hanya itu, Amerika pun dikabarkan berusaha membujuk negara lain untuk ikut menjatuhkan Huawei.

Hal tersebut bisa dilihat dari adanya kunjungan pejabat AS ke Inggris beberapa waktu lalu.

Kala itu pejabat AS berhelat ke Inggris dan setelahnya, Inggris memutuskan untuk memblokir Huawei dari program pembangunan 5G di negaranya.

Namun melihat kondisi Amerika yang telah memiliki presiden baru, Huawei pun dikabarkan melakukan sebuah strategi baru.

Halaman selanjutnya >>>

Artikel Terkait