Intisari-Online.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, belum mengetahui nama aliran diduga sesat diwilayahnya.
"Aliran ini belum diketahui secara pasti, namun sudah mengarahkan mahasiswi ke salah satu paham yang bertentangan dengan agamanya," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo, Dr HM Rusydi Hasyim, Sabtu (14/11/2020).
Diketahui, seorang mahasiswi di Kota Palopo dibaiat oleh aliran yang diduga sesat dengan mengucapkan sejumlah ikrar secara virtual.
Aliran tersebut diduga dipimpin seorang pria yang bernama Hasbi.
Kasus tersebut berawal saat mahasiswi tersebut menjalani praktik kuliah di salah satu SMP di Palopo. Ia dibimbing oleh guru perempuan matematika.
Oleh guru perempuan, mahasiswi tersebut diajak ke rumahnya dan diprospek oleh suami sang guru yang berinisial H.
"Dia sementara PKL di SMPN di Palopo, yang membimbing mahasiswa ini merupakan guru matematika," jelas Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo HM Rusydi Hasyim.
"Mahasiswa PKL ini diajak untuk makam kapurung di kediamannya dan ternyata sesampainya di rumah dia diprospek oleh sang suami yaitu pak H," kata dia.