Penulis
Intisari-Online.com - Menurut Global Fire Power tahun 2020, Indonesia menempati urutan ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
Peringkat Indonesia bahkan mengungguli Israel dan Korea Utara.
Bukan tanpa alasan. Sebab, Indonesia jugamodernisasi senjata militer miliknya.
Sama seperti yang dilakukan negara-negara besar seperti Rusia, China, hingga Amerika Serikat (AS).
Indonesia sendiri seringkali memesan alat utama sistem senjata (Alutsista) ke negara yang menciptakan senjata militer cangggih.
Misalnya ke Prancis, Rusia hingga Amerika.
Namun tahukah Anda jika Indonesia ternyata pernah juga menciptakan senjata yang juga diminati oleh negera asing?
Bahkan tercatat Indonesia memiliki sebuah senjata yang pernah dipesan oleh negara sekelas Amerika sekalipun.
Seperti yang kita tahu, soal menciptakan senjata militer Indonesia memiliki PT Perindutrian Angkatan Darat (Pindad).
Indusstri ini memasok semua kebutuhan yang diperlukan oleh TNI-Polri untuk urusan senjata.
Salah satu senjata militer yang terkenal buatan PT Pindad adalah panser Anoa, senjata militer ini adalah Alutsista buatan PT Pindad yang laris dijual ke Malaysia hingga Oman.
Akan tetapi, bukan panser anoa yang menarik hati Amerika untuk memesannya dari Indonesia.
Namun Alutsista yang berhasil membuat Amerika kesengsem hingga membelinya dari Indonesia ternyata adalah peluru berkaliber 5,56mm.
Menurut sebuah catatan, peluru buatan PT Pindad ini pernah membuat Amerika tertarik.
Pasalnya seperti yang kita ketahui, Amerika adalah negara terdepan soal urusan Alutsista, namun negara sekuat Amerika ternyata pernah memesan senjata dari Indonesia.
Peluru ini diekspor dan dibeli oleh banyak negara seperti Singapura, Bangladesh, Filipina dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, Singapura adalah negara yang secara khusus berlangganan peluru buatan Pindad ini.
Namun, tahun 2009 tercatat Amerika pernah melakukan transaksi dengan Indonesia untuk membeli peluru berkaliber ini.
Peluru buatan Pindad ini ternyata juga bukan senjata sembarangan, produk ini telah melalui uji kelayakan khusus sesuai standar internasional.
Semua produk Divisi Amunisi lulus dari pengujian standar NATO.
Kemduian juga mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-Internasional Cerification Service Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Sementara itu, Indonesia juga telah banyak menelurkan senjata-senjata yang sukses dikirim ke luar negeri, selain Panser Anoa dan Peluru berkaliber.
Sebut saja pesawat CN 235-MPA yang diekspor ke Korea Selatan pada tahun 2008.
Pesawat itu dikatakan sangat cocok untuk digunakan patroli di perairan.
Sementara itu, di lautan, PT PAL pernah mencipatakan kapal patroli cepat yang sangat lincah dan hebat dalam melakukan manuver.
Kapal ini memiliki kecepatan 30 knot dan bisa mencapai 33 knot, di dalamya ada beragam fitur seperti sistem navigasi, speed log, dan peta elektronik radar.
Kapal ini pernah pesan oleh Timor Leste yang kemudian digunakan untuk melindungi wilayah teritorial laut mereka.
(Afif)