Intisari-Online.com – Merebaknya pandemi covid-19 yang terjadi secara global, membuat banyak orang terpaksa mengalihkan aktivitasnya dari dalam rumah. Mulai dari kegiatan belajar mengajar, bekerja, hingga beribadah, semua dilakukan dari rumah.
Namun, seiring berjalannya waktu, berbagai tantangan pun mulai bermunculan. Anak-anak mulai rindu dengan suasana bermain di luar rumah, pun dengan para perempuan, perawatan wajah di di klinik kecantikan jadi kegiatan yang dinantikan.
Tantangan ini pun bertambah lengkap ketika melihat suasana rumah yang begitu-begitu saja. Apalagi bagi mereka yang menjalani work from home (WFH) setiap hari. Meja kerja dan kursi yang nyaman di kantor, kini jadi wishlist interior yang ingin dimiliki.
Dirasakan banyak orang
Kondisi ini rupanya tak hanya dirasakan oleh beberapa orang. Justru, pemberlakuan WFH dianggap sebagai pencetus utama rasa penat dan bosan di dalam rumah.
Baca Juga: Sungguh Lucu! Kucing Peliharaan Hilang 3 Hari, Tiba-tiba Pulang Bawa Daftar Utang, Kok Bisa?
Menurut survei online implementasi WFH 2020 yang dicatat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 60,1 persen pekerja merasa beban kerja mereka jadi jauh lebih berat. Terutama dengan hilangnya jam kerja, pekerjaan jadi terasa tak ada habisnya.
Hal serupa pun dirasakan para ibu, pemberian gadget pada anak sebagai penghilang bosan, bisa berdampak ketergantungan. Di sisi lain, sulitnya akses bagi para perempuan untuk mempertahankan kecantikan wajah, turut jadi kekhawatiran tersendiri.
Kondisi inilah yang membuat Lazada terpanggil untuk memberikan berbagai tips dan trik untuk mengalihkan beragam permasalahan yang dirasakan. Melalui webinar bertajuk LazMall reSHOPlution dan bekerjasama dengan Grid Network, Lazada membahas ketiga kendala tersebut.
Permasalahan seputar penggunaan gadget pada anak, dikupas tuntas lewat webinar “Healthy Digital Technology Use For Kids: Improve Creativity at Home” pada Sabtu, (03/10/2020).
Menghadirkan psikolog anak dan disiarkan melalui laman Nakita, webinar membahas tentang pentingnya memberi batasan waktu penggunaan gadget serta mendorong para ibu agar lebih aktif untuk mengajak si kecil bermain dan bereksplorasi di rumah.