Find Us On Social Media :

'Apa Mereka Seharusnya Bertempur dengan Sapu?' Mati-matian Perkuat Militernya untuk Lawan China, Mantan Jenderal Taiwan Beberkan Tentara Taiwan Kurang Senjata

By Tatik Ariyani, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 17:38 WIB

Iustrasi militer Taiwan

Hsiao meragukan kesiapan tempur Taiwan.

Pada pertemuan komite pada 22 Oktober, Yen mengatakan Presiden Tsai Ing-wen dapat mengerahkan 185.000 pasukan aktif dan memanggil sekitar 260.000 cadangan jika pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyeberangi Selat Taiwan.

Namun, Hsiao, yang merupakan kepala pengadaan di Biro Persenjataan Kementerian pertahanan, mengatakan itu akan menjadi tugas yang "sangat sulit".

Dalam wawancara yang diterbitkan hari Jumat (30/10) oleh situs multinasional berbahasa Mandarin China Review News Agency, mantan prajurit itu mengatakan bahwa pengalaman masa lalu hanya menunjukkan sekitar 70 persen pasukan cadangan muncul ketika dipanggil untuk pendidikan dan pelatihan.

"Meskipun perintah mobilisasi perang akan diberlakukan, militer tidak memiliki langkah-langkah komprehensif untuk memobilisasi dalam keadaan darurat," kata Hsiao, menurut Newsweek terjemahan dari laporan China.

"Berhasil mengumpulkan 450.000 tentara akan sangat sulit," katanya.

Hambatan lain adalah sejarah kurangnya perhatian militer terhadap konsolidasi senjata dan peralatan di gudang, katanya.

Baca Juga: 'Anda Bisa Pesan Ulang Liburan, Tapi Tak Bisa Ganti Orang yang Dicintai', Kisah Pilu Seorang Pria yang Meninggal Hanya Sehari Setelah Dirawat karena Covid-19, Padahal Kondisinya Baik-baik Saja