Find Us On Social Media :

Disentil Punya Banyak Utang ke China oleh Australia, Timor Leste Malah Kecam Balik Australia: Jika Australia Memberikan Banyak Uang ke Timor Leste, Mungkin Tidak Akan Berpaling ke China

By Tatik Ariyani, Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:33 WIB

Jose Ramos-Horta, Presiden Timor Leste ke-2.

Intisari-Online.com - Perlahan tapi pasti, Timor Leste semakin dekat ke China.

Langkah tersebut sekaligus menjadi kekhawatiran awal bahwa Timor Leste dapat jatuh ke dalam potensi jebakan utang China.

Mitra regional terdekat Timor-Leste masihlah Australia dan Indonesia, tetapi negara kecil itu sekarang mengimpor barang senilai US $ 160 juta dari China dan Hong Kong.

Melansir Asia Pacific Solidarity Network (2 November 2018), Timor Leste juga mengontrak perusahaan China untuk membangun proyek infrastruktur besar, termasuk jaringan listrik tegangan tinggi nasional dan jalan raya di selatan negara itu.

Baca Juga: Tidak Seperti yang Selama Ini Dipercaya, Gerilyawan Viet Cong Disebut Tidak Menyelinap Tanpa Kasat Mata Melalui Hutan Tanpa Henti, Benarkah Mereka Takut Gelap?

Pada 2017, China Harbour Engineering Company disubkontrakkan untuk membangun pelabuhan peti kemas besar di Teluk Tibar.

China juga telah menyediakan dana untuk membangun kantor modern baru bagi kementerian luar negeri dan pertahanan Timor-Leste, istana presiden dan kekuatan pertahanannya.

Investasi tersebut telah menyebabkan gelagat politik tertentu.

Mantan presiden Jose Ramos-Horta mengecam "tulisan-tulisan tertentu oleh akademisi atau jurnalis" karena "sangat tidak akurat dan menyesatkan" dalam mencirikan pengaruh China yang tumbuh di Timor Leste.

Baca Juga: Wah, Ternyata Dulu Semut Punya Sayap, ke Mana Hilangnya?